Potensi Preventif Ekstrak Artemisia Vulgaris Terhadap Kadar Malondialdehid (Mda) Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Deltametrin

Main Author: Primadhika, Ratu Aulia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176794/1/SKRIPSI%20Ratu%20Aulia%20Primadhika_155130101111068%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176794/
Daftar Isi:
  • Deltametrin adalah insektisida spektrum luas yang digunakan untuk mengendalikan ektoparasit pada hewan peliharaan. Intoksikasi deltametrin dapat menyebabkan stres oksidatif pada jaringan sehingga dapat meningkatkan kadar MDA. Kandungan flavonoid ekstrak Artemisia vulgaris memiliki manfaat sebagai antioksidan untuk menurunkan kadar MDA. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi ekstrak Artemisia vulgaris sebagai preventif dalam mencegah kenaikan kadar MDA dan kerusakan histopatologi tubulus seminiferus testis tikus induksi deltametrin. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rangkaian Acak Lengkap. Sebanyak 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan kelompok perlakuan dengan dosis 150 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB yang diberikan setiap hari selama 7 hari dengan metode sonde lambung. Induksi deltametrin dilakukan secara intraperitoneal dengan dosis 7,2 mg/kgBB/hari selama 7 hari. Kadar MDA diukur menggunakan metode TBA secara kuantitatif dengan uji statistik one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey. Gambaran histopatologi testis menggunakan metode pewarnaan Hematoxylin-Eosin yang diamati secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Artemisia vulgaris secara nyata (p<0,05) dapat mencegah kenaikan kadar MDA dan perbaikan terhadap sel spermatogenik dalam tubulus seminiferus akibat induksi deltametrin. Dosis 300 mg/kgBB merupakan dosis terbaik dalam mencegah kenaikan kadar MDA dan mencegah kerusakan sel spermatogenik dalam tubulus seminiferus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak Artemisia vulgaris memiliki potensi preventif terhadap induksi deltametrin dengan mencegah kenaikan kadar MDA dan mencegah kerusakan sel seperti degenerasi, atrofi, deskuamasi maupun vakuolasi terhadap sel spermatogenik dalam tubulus seminiferus organ testis tikus putih.