Pengaruh Suplementasi Hidrolisat Kepala Udang (MF1) dalam Pakan terhadap Performan Produksi Ayam Pedaging

Main Author: Pratiwi, Trisita Indah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176773/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus – 20 September 2018 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan, Sumber Sekar, Dau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suplementasi hidrolisat kepala udang dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging berdasarkan pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost). Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan bahan informasi mengenai suplementasi hidrolisat kepala udang dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging berdasarkan pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan dan IOFC sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menggunakan pakan yang ditambahkan hidrolisat kepala udang pada ternak. Materi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah udang yang telah mengalami proses hidrolisat sebelumnya. Hidrolisat kepala udang (MF1 = Marine Fermentation) diperoleh dari PT. Matahari Aqua Prosporindo, Sidoarjo. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0 adalah pakan basal (sebagai kontrol negatif), P1 adalah pakan basal + Zinc Bacitracin 0,05% (sebagai control positif), P2 adalah pakan basal + MF1 1%, P3 adalah pakan basal + MF1 1,5%, dan P4 adalah pakan basal + MF1 2,0%. Variabel yang diamati selama penelitian meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis variansi (ANOVA) dari ragam Rancangan Acak Lengkap. Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut uji berjarak duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa supplementasi hidrolisat kepala udang dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan namun memberikan pengaruh nyata terhadap Income Over Feed Cost (IOFC). Rataan konsumsi pakan selama penelitian dari tertinggi hingga terendah adalah P0 (3343,8 ± 135,9) g/ekor, P3 (3295,4 ± 118,2) g/ekor, P2 (3293,1 ± 64,3) g/ekor, P1 (3291,8 ± 110,3) g/ekor, P4 (3286,0 ± 41,7) g/ekor. Rataan pertambahan bobot badan data didapat dari nilai tertinggi hingga terendah yaitu P2 (2175,6 ± 52,7) g/ekor, P4 (2071,0 ± 101,5) gr/ekor, P1 (2142,1 ± 61,3) g/ekor, P0 (2136,0 ± 133,2) g/ekor, P3 (2129,5 ± 69,2) g/ekor. Rataan konversi pakan dari nilai tertinggi hingga terendah adalah P4 (1,590 ± 0,082), P0 (1,568 ± 0,059), P3 (1,548 ± 0,026), P1 (1,537 ± 0,035), P2 (1,514 ± 0,036). Rataan Income Over Feed Cost (IOFC) dari nilai tertinggi hingga terendah adalah P0 (9573,83 ± 1297,06) Rp/ekor, P2 (9283,87 ± 667,99) Rp/ekor, P3 (8046,87 ± 464,58) Rp/ekor, P4 (6715,39 ± 1394,47) Rp/ekor, P1 (3392,22 ± 622,45) Rp/ekor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan Hidrolisat kepala udang (MF1) dalam pakan ayam pedaging dapat meningkatkan nilai Income Over Feed Cost (IOFC) tetapi tidak memperbaiki konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya evaluasi penambahan MF1 dengan level yang lebih rendah kurang dari 1%.