Terapi Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica)Terhadap Kadar Mda Serum Dan Gambaran Histopatologi Pankreas Pada Tikus (Rattus Novergicus) Model Diabetes Melitus

Main Author: Hestikasari, Fidia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176770/1/FIDIA%20HESTIKASARI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176770/
Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang disebabkan karena sel beta dalam pulau langerhans tidak dapat menghasilkan insulin atau mengalami defisiensi insulin sehingga gula darah meningkat (hiperglikemia). DM yang berlangsung lama dapat menyebabkan komplikasi ke berbagai organ akibat hiperglikemia yang muncul dan peningkatan radikal bebas. Pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) diharapkan dapat mengurangi radikal bebas dan meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun pegagan (C. asiatica) terhadap kadar Malondialdehide (MDA) serum dan gambaran histopatologi dari organ pankreas. Tikus (Rattus norvegicus) model DM dihasilkan dengan 40 gram/ekor/hari pakan tinggi lemak selama 4 minggu dan pemberian multiple low-dose Streptozotocin 30 mg/kg BB sebanyak dua kali dengan jarak 2 minggu secara intraperitoneal. Dua puluh ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok tikus, yaitu Kontrol Negatif (kelompok sehat), Kontrol Positif (tikus DM), dan kelompok terapi P1, P2, P3 yang mendapat terapi dengan dosis 75, 150, dan 300 mg/kg BB ekstrak daun pegagan selama 1 minggu. Parameter yang digunakan adalah kadar MDA serum dengan uji spektofotometer dan gambaran histopatologi organ pankreas menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Analisis data MDA serum menggunakan uji One Way ANOVA dan uji lanjutan Tukey dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Pada gambaran histopatologi pankreas dilakukan analisa secarara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak daun pegagan (C. Asiatica) secara signifikan (P<0,05) menurunkan kadar MDA serum dengan dosis optimum 75 mg/kg BB dan meregenerasi organ pankreas terutama pulau Langerhans dengan dosis 150 mg/kg BB. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu esktrak daun pegagan (C. asiatica) dapat menurunkan kadar MDA serum dan mampu memberbaiki organ pankreas pada tikus model DM