Pengaruh Berbagai Macam Limbah Ternak Berbasis Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Buah Terhadap Penampilan Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) Umur 18 Hari

Main Author: Cahyo, Maulana Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176764/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 mencapai angka 225 juta. Meningkatnya penduduk maka meningkat pula produksi sampah dan limbah organik di Indonesia yang dapat berpotensi menjadi agen pencemaran yang selama ini belum banyak dimanfaatkan. Hal ini mendorong adanya suatu terobosan untuk mengolah dan memanfaatkan limbah yang ada. Salah satu cara yang belum banyak dilakukan adalah penggunaan larva LTH sebagai agen biokonversi limbah organik. Penelitan ini telah dilaksanakan secara berkelompok pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 6 September 2018 (13 hari) di Rumah Kontrakan Jl. Joyo Taman Sari I gang 2, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam limbah ternak berbasis sampah rumah tangga dan sampah buah terhadap penampilan larva LTH umur 18 hari. Pengukuran Panjang, lebar, bobot dan mortalitas sisa media dilakukan pada hari terakhir pemeliharaan larva LTH yaitu tanggal 6 September 2018. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan sampah dan limbah dari bermacam peternakan supaya tidak menajdi agen pencemar lingkungan. Materi penelitian yang digunakan adalah larva umur 5 hari yang ditempatkan pada wadah yang berukuran 10,5x10,5x6 cm, setiap wadah diisi 1500 ekor larva. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan menggunakan sampah buah (SB), sampah organik rumah tangga (SORT), lumpur organik unit gas bio (LOUGB), manure sapi (MS), manure kambing (MK), manure layer (ML) dan manure puyuh (MP) dengan rincian sebagai berikut: (P0) 40% SB + 60% SORT; (P1) 40% SB + 30% SORT + 30% LOUGB; (P2) 40% SB +30% SORT +30% MS ; (P3) 40% SB + 30% SORT + 30% MK; (P4) 40% SB + 30% SOR + 30% ML dan (P5) 40% SB + 30% SORT + 30% MP. Variabel yang diukur meliputi Panjang, lebar, bobot dan mortalitas larva LTH umur 18 hari. Data dalam penelitian dianalisis statistik menggunakan analisis sidik ragam dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji lanjut jarak berganda Duncan. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa pengaruh berbagai macam limbah ternak berbasis sampah rumah tangga dan sampah buah terhadap penampilan larva LTH umur 18 hari memberikan perbedaan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap Panjang larva LTH dan lebar larva LTH dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot dan mortalitas larva LTH Rataan panjang larva LTH berurutan dari yang terbesar hingga terkecil adalah P3 (2,16 cm ± 0,029); P0 (2,12 cm ± 0,094); P4 (1,96 cm ± 0,182); P1 (1,92 cm ± 0,110); P5 (1,92 cm ± 0,083); P2 (1,88 cm ± 0,150). Rataan lebar larva LTH secara berurutan dari tertinggi hingga terendah adalah P3 (0,55 cm ± 0,017); P0 (0,54 cm ± 0,029); P4 (0,44 cm ± 0,042); P1 (0,49 cm ± 0,042); P5 (0,47 cm ± 0,020); P2 (0,50 cm ± 0,029). Rataan bobot larva LTH secara berurutan dari tertinggi hingga terendah adalah P0 (144,5 g ± 31,544); P2 (143 g ± 11,402); P1 (139,75 g ± 10,813); P3 (136,5 g ± 3,697); P5 (135,75 g ± 5,560); P4 (135,5 g ± 4 g 435). Rataan mortalitas larva LTH secara berurutan dari tertinggi hingga terendah adalah P0 (18,62 % ± 19,737); P4 (5,62 % ± 3,081); P3 (5,21 % ± 2,369); P1 (4,55 % ± 4,771); P2 (3,35 % ± 3,689); P5 (1,02 % ± 0,819). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berbagai macam limbah ternak berbasis sampah rumah tangga dan sampah buah berpengaruh terhadap panjang dan lebar larva LTH, sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap bobot dan mortalitas larva. Ukuran panjang tertinggi terjadi pada perlakuan ke-3, ukuran lebar tertinggi pada perlakuan ke-3, bobot tertinggi pada perlakuan ke-0 dan mortalitas tertinggi pada perlakuan ke-0 dan terendah pada perlakuan ke-5. Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk dilakukan uji lanjut pemberian pada unggas untuk mengetahui efektifitas pertumbuhan dan kunsumsi unggas yang diberikan larva LTH.