Pengaruh Pemberian Single Dose Indometasin Dengan Perbedaan Waktu Terhadap Ekspresi Tnfα Dan Gambaran Histopatologi Kolon Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Main Author: | Duwiri, Sirapegi Ockhtacia Winurai Latip |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176762/1/SIRAPEGI%20OCKHTACIA%20WINURAI%20LATIP%20DUWIRI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176762/ |
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah spektrum dari kondisi radang idiopatik kronis yang menyebabkan gejala-gejala gastrointestinal yang signifikan termasuk diare, sakit perut, pendarahan, anemia dan penurunan berat badan. Dalam percobaan eksperimental, Indometasin sering digunakan sebagai inisiator IBD pada hewan coba. Indometasin bekerja dengan menghambat cyclooxygenase 1 (COX-1) yang berperan dalam pembentukan prostaglandin pada saluran cerna. Indometasin menghasilkan metabolit imunokuinon yang sangat reaktif yang menyebabkan stress oksidatif yang mengikis mukosa gaster dan menyebabkan pelepasan epitel, erosi, ulserasi sampai pendarahan pada gaster. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil dari pemberian indometasin dengan perbedaan waktu terhadap ekspresi TNFα dan gambaran histopatologi organ kolon tikus putih. Penelitian ini menggunakan tikus putih berumur 8 minggu dengan berat 150 gram sebanyak 20 ekor, yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3. Dosis Indometasin sebanyak 3 mg/kg BB dengan sonde oral selama 33 jam, 48 jam, dan 57 jam. Metodee penelitian menggunakan Postest Only Control Design dengan Rancangan Acak Lengkap. Ekspresi TNF α diukur dengan Imunohistokimia (IHK) dan gambaran histologi kolon dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Analisa data ekspresi TNFα menggunakan One Way ANOVA (a=0,005) serta gambaran histologi kolon secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pemberian Indometasin dengan perbedaan waktu secara signifikan (p<0,05) meningkatkan ekspresi TNFα dan memperparah kerusakan jaringan kolon, berupa nekrosis dan inflamasi berdasarkan gambaran histopatologi sesuai dengan peningkatan variasi waktu pemberian indometasin. Kesimpulan pemberian single dose Indometasin meningkatkan ekspresi TNFα dan memperparah kerusakan jaringan kolon berdasarkan lamanya waktu pengamatan