Pengaruh Pelarut dan Waktu Paparan Iradiasi Microwave terhadap Sintesis Nanokomposit Seng Oksida-Perak (ZnO-Ag) Menggunakan Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dan Bioaktivitasnya terhadap Staphylococcus aureus
Main Author: | Wibowo, Rizki Wahyu Aji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176728/1/Rizki%20Wahyu%20Aji%20Wibowo.pdf http://repository.ub.ac.id/176728/ |
Daftar Isi:
- Dalam penelitian ini dipelajari sintesis nanokomposit seng oksida-perak (ZnO-Ag) menggunakan minyak cengkeh (Syzygium aromaticum L.) sebagai bioreduktor dengan bantuan iradiasi microwave. Pelarut yang digunakan adalah etanol, aseton dan nheksana sedangkan waktu paparan yang digunakan adalah 10, 20 dan 30 menit. Hasil sintesis nanokomposit ZnO-Ag dikarakterisasi dengan XRD, FT-IR dan SEM-EDS. Hasil sintesis nanokomposit ZnO-Ag diuji aktivitas antibakterinya. Hasil karakterisasi dari XRD menunjukkan semakin lama waktu reaksi semakin kecil ukuran komposit. Produk sintesis nanokomposit ZnO-Ag terbaik pada pelarut aseton dan waktu reaksi 30 menit yang terdiri dari ZnO dengan ukuran partikel 9 – 16 nm dan Ag dengan ukuran partikel 10 – 12 nm. Spektra FT-IR menunjukkan serapan ZnO-Ag pada daerah bilangan gelombang 428,17 cm-1. Micrograph SEM-EDS menunjukkan terjadinya aglomerasi dengan unsur – unsur Zn(46,89%), O(29,72%), dan Ag(23,39%). Nanokomposit ZnO-Ag memiliki kemampuan menghambat 13,3 mm terhadap S. aureus.