Pengaruh Terapi Preventif Ekstrak Kulit Apel Rome Beauty (Mallus Syilvestris Mill) Terhadap Kadar Sgpt Dan Sgot Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Plumbum Asetat
Main Author: | Hanunnida, Afna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176721/1/Afna%20Hanunnida_2015_Laporan%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176721/ |
Daftar Isi:
- Plumbum sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena menjadi radikal bebas dalam tubuh dan menyebabkan penenekanan sistem antioksidan tubuh, terjadi stres oksidatif serta menyebabkan kerusakan pada organ hati sehingga akan terjadi peningkatan pada SGPT dan SGOT. Senyawa yang dapat mengikat radikal bebas adalah antioksidan yang pada penelitian ini didapat dari ekstrak kulit apel Rome beauty. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan antioksidan dari ekstrak kulit apel Rome beauty untuk mencegah kenaikan kadar SGPT dan SGOT pada Rattus norvegicus yang diinduksi Pb asetat. Penelitian ini menggunakan lima kelompok tikus putih jantan galur Wistar dengan usia 8-9 minggu dan berat badan 180-200g. Perlakuan yang diberikan yaitu kelompok K- (tanpa induksi Pb asetat dan pemberian ekstrak), K+ (hanya diinduksi Pb asetat 10mg/ekor/hari), P1 (ekstrak kulit apel 28mg/200g selama 7 hari + induksi Pb 10 mg/ekor/hari selama 14 hari), P2 (ekstrak kulit apel 56mg/200g selama 7 hari + induksi Pb asetat 10 mg/ekor/hari selama 14 hari) dan P3 (ekstrak kulit apel 112mg/200g selama 7 hari + induksi Pb asetat 10 mg/ekor/hari selama 14 hari). Pengamatan kadar SGPT dan SGOT dilakukan dengan metode spektrofotometri. Data yang diperoleh akan dianalisa dengan ANOVA probabilitas 5% dan dilanjutkan dengan pola beda nyata jujur (BNJ). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata diantara tikus perlakuan (p<0.01). Kesimpulan penelitian ini, ekstrak kulit apel Rome beauty dapat mencegah kenaikan kadar SGPT dan SGOT dengan dosis lebih baik pada kelompok P3 (dosis 112mg/200g).