Studi Molekuler Toksisitas Diazinon Melalui Ekspresi Inducible Nitric Oxide Synthase (Inos) Pada Hepar Dan Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Main Author: | Fawzi, Herry Wildan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176710/1/Herry%20Wildan%20Fawzi%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176710/ |
Daftar Isi:
- Diazinon merupakan insektisida golongan organofosfat yang umum digunakan di bidang pertanian. Diazinon yang tidak sengaja terkonsumsi secara oral berdampak pada meningkatnya produksi Reactive Oxygen Species (ROS) pada tubuh. Reactive Oxygen Species (ROS) akan mengaktifkan sitokin proinflamasi dimana pengaktifan sitokin akan menginduksi ekspresi Inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) dimana iNOS akan menghasilkan Nitric Oxide (NO) berlebih yang akan berperan sebagai radikal bebas. Tingginya ROS dapat mengakibatkan kerusakan sel. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh toksisitas organofosfat (diazinon) terhadap ekspresi iNOS pada hepar dan gambaran histopatologi ginjal pada tikus putih (Rattus norvegicus). Tikus dibagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (K-) yaitu tikus sehat, kelompok perlakuan 1 (P1) dengan diberikan diazinon secara peroral dosis 20 mg/kg BB, kelompok perlakuan 2 (P2) dosis 40 mg/kg BB, dan kelompok perlakuan 3 (P3) dosis 60 mg/kg BB. Pengukuran ekspresi iNOS hepar diamati dengan pewarnaan Imunohistokimia (IHK) menggunakan software immunoratio dan dianalisis secara statistik dengan one-way ANOVA dan uji lanjutan uji Tukey dengan α= 0,05. Perubahan histopatologi ginjal diamati dengan pewarnaan Hematoxylin-eosin (HE) dan dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil menunjukkan pemberian diazinon secara peroral meningkatkan ekspresi iNOS di hepar secara signifikan (p<0,001) dan menyebabkan kerusakan pada korteks ginjal seperti nekrosis sel tubulus ginjal, infiltrasi sel radang, dan hemoragi di inter-tubular space.