Implementasi Program Upsus Pajale (Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai) Dalam Upaya Swasembada Pangan (Studi pada Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa)

Main Author: Shafiani, Fanni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176702/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah bagaimana kebijakan pembangunan pertanian di Indonesia dengan jumlah penduduk terus meningkat, kebutuhan pemenuhan pangan juga terus meningkat, dimana negara berkembang mengalami kelebihan penduduk marginal product dengan upah di bawah produksi marginalnya. Sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja paling besar di Kabupaten Sumbawa, akan tetapi kelebihan jumlah penduduk mengancam ketahanan pangan (security food). Dalam pemenuhan kebutuhan pangan dapat dipenuhi dengan cara pemanfaatan sumberdaya alam dengan pengembangan sumberdaya manusia dan memasukan produk luar negeri atau lebih dikenal dengan impor. Pada saat ini untuk memenuhi kebutuhan pangan Pemerintah sering kali melakukan impor terhadap bahan pangan. Kabinet kerja dengan NAWA cita ingin mewujudkan kemandirian pangan, dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan, upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi dan produktivitas untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan. Perwujudan pencapaian swasembada adalah peningkatan produksi dan produktivitas yang dilakukan dengan upaya khusus pada tiga komoditi pangan yaitu padi, jagung dan kedelai. Upaya khusus yang diluncurkan oleh kementrian Pertanian adalah program UPSUS PAJALE. Menurut Grindle (1980) kebijakan indentik dengan program-program kegiatan, menurut Nugroho (2003) cara mengimplementasikan kebijakan dapat berupa program dan formulasi kebijakan devirat. Kabuapten Sumbawa wilayah memilik potensi pertanian yang besar, sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi penduduk Sumbawa dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah. Penulisan Tesis dengan judul “ Implementasi Program UPSUS PAJALE (Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai) menuju swasembada (studi pada Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa). Merupakan studi dengan kajian khusus terhadap implementasi program UPSUS PAJALE dengan model implementasi Grindle. Keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi (context of implementation). Rumusan masalah dalam penelitian ini: Bagaimana Implementasi Program UPSUS PAJALE di Kabupaten Sumbawa?; Kinerja Implementasi Program UPSUS PAJALE di Kabupaten Sumbawa?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendekripsikan serta menganalisis Implementasi Program UPSUS PAJALE di Kabupaten Sumbawa; mendeskripsikan dan menganalisa kinerja Implementasi Program UPSUS PAJALE di Kabupaten Sumbawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dan triangulasi data. Hasil temuan di lapangan menunjukkan kepentingan yang dipengaruhi pada implementasi program UPSUS PAJALE adalah pemerintah, masyarakat petani dan swasta dan ketiganya memiliki kepentingan yang saling mendukung. Tipe manfaat dapat dirasakan secara aktual dengan pupuk bersubsidi dan bantuan benih, derajat perubahan yang diinginkan adanya peningkatan kesejahteraan pada kelompok sasaran. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa merupakan letak pengambil keputusan dan aktor dalam implementasi program UPSUS PAJALE yang memudahkan koordinasi. Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa merupakan leading sector pelaksana program dengan karakteristik lembaga yang tidak rumit sehingga implementasi program UPSUS PAJALE menjadi mudah. Hasil implemtasi program UPSUS PAJALE di Kabupaten Sumbawa memiliki impact /dampak pada peningkatan kesejahteraan petani yang dibuktikan dengan nilai tukar petani (NTP) mencapai 106,43, sehingga program UPSUS PAJALE lebih mudah diimplementasikan.