Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Nanas Dalam Pakan Terhadap Hen Day Production, Egg Mass Dan Income Over Feed Cost Pada Ayam Petelur Periode Layer

Main Author: Mahzumah, Liza
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176699/
Daftar Isi:
  • Ayam petelur merupakan ayam yang memiliki kemampuan produksi telur yang tinggi. Ayam petelur membutuhkan pakan yang mengandung nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Besarnya kontribusi biaya pakan dalam usaha peternakan menyebabkan perlu adanya usaha efisiensi yaitu mencari bahan pakan alternatif dan salah satunya adalah kulit nanas. Kulit nanas merupakan limbah buah nanas yang mengandung karbohidrat, protein, serat kasar, air dan gula reduksi. Kulit nanas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan dengan menjadikannya tepung terlebih dahulu. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-Februari 2019 bertempat di peternakan ayam petelur milik Bapak Taufik, Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dan analisis proksimat bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit nanas dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam petelur fase layer. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap penampilan produksi ayam petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam ras petelur dengan Strain Lohmann Brown Platinum berjumlah 72 ekor berumur 28 minggu. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan’s. penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan level pemberian tepung kulit nanas P0 pakan campuran; P1 pakan campuran + 2,5% tepung kulit nanas; P2 pakan campuran + 5% tepung kulit nanas; P3 pakan campuran + 7,5% tepung kulit nanas. Setiap perlakuan akan diulang sebanyak 6 kali dengan 3 ekor ayam petelur di setiap ulangan. Variabel yang diamati adalah penampilan produksi yang meliputi hen day production, egg mass, dan income over feed cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit nanas dalam pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap hen day production, egg mass, income over feed cost. Rata-rata setiap perlakuan terhadap hen day production yaitu P0 (78,41%±5,24), P1 (82,38%±6,78), P2 (73,33%±13,55), dan P3 (74,44%±7,84). Rata-rata setiap perlakuan terhadap egg mass yaitu P0 (50,56g±2,74), P1 (51,90g±3,30), P2 (47,77g±7,95), dan P3 (48,09g±5,33). Rata-rata setiap perlakuan terhadap income over feed cost yaitu P0 (Rp5915,58/g±2388,62), P1 (Rp6011,63/g±1057,89), P2 (Rp5077,15/g±1975,56), dan P3 (Rp5662,26/g±2750,31). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kulit nanas belum dapat meningkatan penampilan produksi ayam petelur. Nilai IOFC tertinggi terdapat pada perlakuan dengan penambahan tepung kulit nanas sebesar 2,5%.