Pengaruh Pemberian Ekstrak Kemangi (Occimum Basillium) Terhadap Aktivitas Enzim Protease Paru-Paru Dan Gambaran Histopatologi Bronkiolus Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Asma Yang Diinduksi Ovalbumin Dan Lipopolisakarida
Main Author: | Putra, Bima Anggara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176690/1/BIMA%20ANGGARA%20PUTRA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176690/ |
Daftar Isi:
- Asma merupakan inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang melibatkan berbagai sel dan mediator, sehingga terjadi peningkatan kepekaan saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi ovalbumin dan lipopolisakarida (LPS) pada tikus model asma (Rattus norvegicus) terhadap aktivitas protease dan gambaran histopatologi sel epitel bronkiolus. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan dengan umur 8-12 minggu dan berat 150-200 gram yang dibagi dalam lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok terapi 1, kelompok terapi 2, dan kelompok terapi 3. Sensitisasi alergi dilakukan dengan injeksi intraperitonial OVA sebanyak 10 μg/ml, dilanjutkan dengan nebulasi 1 mg/ml OVA selama 20 menit. Paparan LPS dilakukan dengan cara menginjeksikan 1 μg/ml LPS bakteri Phorpyromonas ginggivalis pada sulkus gingiva tikus. Gambaran histopatologi sel epitel bronkiolus diamati secara kualitatif menggunakan mikroskop sedangkan aktivitas protease diukur menggunakan metode Walter. Kelompok kontrol negatif memiliki aktivitas protease sebesar 0,46±0,01 (μmol/ml.menit), kelompok kontrol positif memiliki aktivitas protease sebesar 1,08±0,01, kelompok terapi 1 memiliki aktivitas protease sebesar 0,97±0,01, kelompok terapi 2 memiliki aktivitas protease sebesar 0,73±0,02, kelompok terapi 3 memiliki aktivitas protease sebesar 0,49±0,01, kelompok terapi 3 mampu menurunkan aktivitas protease. Histopatologi sel epitel bronkiolus pada kelompok kontrol positif dan terpapar LPS mengalami kerusakan silia dan epitel bronkiolus. Pada kelompok terapi 1,2,3 terjadi perbaikan pada histopatologi epitel bronkiolus. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terapi ekstrak kemangi (Occimum basillium) dapat menurunkan aktivitas enzim protease dan memperbaiki gambaran histopatologi bronkiolus.