Pengaruh Pemberian Asap Rokok Elektrik Vapor Terhadap Kadar Sgpt Dan Sgot Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Main Author: Syahida, Rowena Yutifri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176688/1/ROWENA%20YUTIFRI%20SYAHIDA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176688/
Daftar Isi:
  • Rokok elektrik atau vapor digunakan sebagai nicotine replacement therapy (NRT) dalam membantu perokok untuk berhenti merokok. Rokok elektrik bertujuan untuk meniru sistem pengeluaran nikotin pada rokok konvensional namun diharapkan tidak memberikan efek berbahaya seperti rokok konvensional. Asap rokok elektrik mengandung radikal bebas yang tinggi sehingga dapat memicu terjadinya kerusakan sel, salah satunya sel hepatosit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan asap rokok elektrik terhadap kadar SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) hepar tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar berumur 8-12 minggu dengan berat badan 150-200 g. Penelitian ini terbagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (tanpa paparan asap rokok elektrik), P1, P2, P3, dan P4 yang masing-masing dipapar asap rokok elektrik dengan kadar nikotin 0, 0.75, 1.5, dan 2.25 mg/200 g BB. Nikotin diberikan dalam 5 mL pelarut sekali pemberian selama 15 menit 3 kali sehari dalam 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok elektrik pada kelompok P3 dan P4 berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kadar SGPT dan SGOT darah dibandingkan dengan kelompok P1. Sedangkan paparan asap rokok elektrik pada kelompok P2 berpengaruh, namun tidak signifikan dalam meningkatkan kadar SGPT dan SGOT jika dibandingkan dengan kelompok P1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok elektrik pada kelompok P3 dan P4 mampu meningkatkan kadar SGPT dan SGOT secara signifikan dengan peningkatan tertinggi yaitu pada kelompok P4 dengan dosis nikotin 2,25 mg/200 g BB