Pengaruh Pemberian Gentamisin Terhadap Histopatologi Hepar Dan Ekspresi Tnf-Α (Tumour Necrosis Factor-Alpha) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Main Author: | Egawanto, Nur Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176658/1/NUR%20DWI%20EGAWANTO%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176658/ |
Daftar Isi:
- Gentamisin merupakan antibiotik termasuk dalam golongan aminoglikosida yang mampu membunuh bakteri gram negatif (bakterisid). Pemberian obat ini memiliki efek toksik yang dapat menyebabkan kerusakan selsel hepatosit pada hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat antibiotik gentamisin terhadap histopatologi hepar dan jumlah sel produksi TNF-α (Tumour Necrosis Factor-alpha). Hewan coba dalam penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dengan berat badan 200g dan berumur 2 bulan dengan jumlah 20 ekor. Hewan coba akan dibagi menjadi 4 perlakuan, perlakuan 1 yaitu sebagai kontrol negatif yang diberikan aquades, perlakuan 2 diberikan gentamisin dengan dosis 30mg/kgBB, perlakuan 3 diberikan gentamisin dengan dosis 40mg/kgBB, dan perlakuan 4 diberikan gentamisin dengan dosis 50mg/kgBB, diberikan selama 10 hari secara injeksi melalui intramuskulus. Kerusakan pada hati dapat diamati dengan gambaran histopatologi hati menggunakan pewarnaan hematoxylen eosin (HE) dan jumlah sel produksi TNF-α secara flowcytofotometry. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dan uji lanjutan menggunakan metode BNJ dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian gentamisin melalui injeksi intra muskular dengan dosis 30 mg/kgBB, 40 mg/kgBB dan 50 mg/kgBB tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap histopatologi hepar dan ekspresi TNF-α pada tikus. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian antibiotik gentamisin selama 10 hari dengan dosis yang berbeda tidak mempengaruhi histopatologi hepar dan ekspresi TNF-α tikus (Rattus norvegicus) secara signifikan.