Pengaruh Terapi Ekstrak Etanol Blueberry (Vaccinium corymbosum) terhadap Ekspresi Interleukin-1 Beta dan Jumlah Sel Radang Organ Ginjal Pada Hewan Model Glomerulonefritis Akut Induksi Streptokinase
Main Author: | Pamungkas, Aulia Fadil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176654/1/AULIA%20FADIL%20PAMUNGKAS%202015%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176654/ |
Daftar Isi:
- Glomerulonefritis merupakan penyakit ginjal karena adanya inflamasi dan proliferasi sel glomerulus, ditandai oleh peningkatan ekspresi Interleukin 1 beta (IL-1β) dan peningkatan jumlah sel radang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol Blueberry pada kasus Glomerulonefritis Akut (GNA) terhadap ekspresi Interleukin-1 beta (IL-1β) dan jumlah sel radang. 20 ekor tikus jantan strain wistar yang berumur 6-8 minggu dengan berat badan 150-250 gram dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif (diinduksi streptokinase sebanyak 3 kali dosis 6000 IU/ekor dengan interval 5 hari secara IV), perlakuan 1,2,3 diinduksi streptokinase sebanyak 3 kali dosis 6000 IU/ekor dengan interval 5 hari secara IV dan pemberian terapi ekstrak etanol Blueberry dengan dosis masing-masing 500 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB, 1500 mg/kg BB selama 14 hari. Setelah 30 hari, ginjal tikus diambil untuk pemeriksaan ekspresi IL-1β menggunakan pewarnaan imunohistokimia dan jumlah sel radang menggunakan pewarnaan hematoksilin eosin, kemudian dianalisa secara statistic menggunakan One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan sebesar 95% atau α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol Blueberry dapat menurunkan ekspresi IL-1β dan jumlah sel radang pada organ ginjal dengan dosis terbaik yaitu 1500 mg/kg BB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol Blueberry memiliki efek terapi terhadap glomerulonefritis akut pada tikus putih yang diinduksi streptokinase berdasarkan ekspresi IL-1β dan jumlah sel radang.