Pengaruh Berbagai Jenis Daging Terhadap Kualitas Bakso Ditinjau Dari Kadar Protein, Lemak, Kolagen, dan Air
Main Author: | Ayatullah, Corry Ulun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176633/ |
Daftar Isi:
- Bakso adalah produk olahan daging giling yang dicampur dengan tepung dan bumbu-bumbu serta bahan lain yang dihaluskan, kemudian dibentuk bulatan -bulatan dan kemudian direbus hingga matang. Bakso adalah makanan khas Indonesia yang digemari banyak orang. Istilah bakso biasanya diikuti dengan nama jenis dagingnya, seperti bakso ikan, bakso udang, bakso ayam, bakso sapi, bakso kelinci, bakso kerbau, dan bakso kambing atau domba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis daging yang berbeda pada bakso terhadap. kadar protein, lemak, kolagen dan kadar air . Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang penggunaan jenis daging yang berbeda terhadap kadar protein, lemak, kolagen dan kadar air bakso. Materi penelitian adalah bakso yang di buat dari daging ayam, daging burung puyuh, daging itik, daging kuda dan daging kelinci. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan pada penelitian adalah P0 : bakso dengan daging ayam; P1 : bakso dengan daging burung puyuh; P2 : bakso dengan daging itik; P3 : bakso dengan daging kuda; P4 : bakso dengan daging kelinci. Variabel yang diamati adalah adalah : Pengujian nilai kadar protein mengikuti prosedur AOAC(2007); Pengujian nilai kadar lemak mengikuti prosedur AOAC(2007); Pengujian nilai kadar kolagen mengikuti prosedur AOAC(2007); Pengujian nilai kadar air mengikuti prosedur AOAC(2007). . Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jenis daging pada bakso tidak ada perbedaan yang nyata (P>0.05) pada protein, kolagen dan kadar air. kadar protein tertinggi di peroleh pada bakso daging puyuh 19,52% dan terendah bakso daging kelinci 17,10%, kadar kolagen tertinggi di peroleh pada bakso daging kelinci 2,26% dan terendah bakso daging ayam 1,65%, kadar air terendah di peroleh pada bakso daging kelinci 67,87% dan tertinggi bakso daging kuda 71,84%. Kadar lemak menunjukkan adanya perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada perbedaan perlakuan. kadar lemak tertinggi diperoleh pada bakso daging itik 7,46 % dan terendah bakso daging kuda 5,58%. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa daging terbaik dari penggunaan 4 varian daging yang berbeda diperoleh bahwa penggunaan bakso dengan daging puyuh sangat baik karena kandungan protein yang sangat tinggi 19,52% dan rendah lemak di bandingkan dengan bakso yang menggunakan daging lainya. Saran dari hasil kesimpulan perlu dilakukan pengujian kandungan asam amino dan asam lemak pada bakso dari jenis daging yang berbeda.