Hubungan Produksi Susu Dengan Ukuran Tubuh Dan Ukuran Ambing Pada Kambing Senduro Di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang
Main Author: | Setiyowati, Eni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176628/ |
Daftar Isi:
- Kambing senduro merupakan kambing tipe dwiguna yaitu penghasil susu dan penghasil daging. Produktivitas kambing senduro dipengaruhi oleh faktor genetik, pakan manajemen pemeliharaan, dan lingkungan yang saling berkaitan. Pengamatan terhadap produksi dapat dilakukan berdasarkan informasi sifat morfologik pada ternak dan kemampuannya dalam menghasilkan susu. Pencatatan produksi susu sangat penting dilakukan untuk mengetahui tingkat produksi susu yang dihasilkan oleh ternak perah. Ukuran-ukuran tubuh dapat dimanfaatkan untuk memprediksi kemampuan ternak dalam memproduksi susu. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 05 Januari sampai dengan 16 Januari 2019 di peternakan rakyat di wilayah Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara produksi susu dengan ukuran tubuh dan ukuran ambing. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang hubungan antara produksi susu dengan ukuran tubuh dan ukuran ambing. Materi penelitian yang digunakan adalah kambing senduro masa laktasi ke II-III sebanyak 45 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah survey langsung ke peternak. Pengambilan sampel ternak dilakukan secara purposive sampling, dengan kriteria kambing senduro masa laktasi ke II-III. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengukuran langsung ukuran tubuh dan ukuran ambing. Pengumpulan data produksi susu dilakukan saat kambing sebelum diperah secara manual pada pagi hari, sehingga dapat diketahui produksi susu setiap individu. Data selanjutnya dianalisis korelasi dan regresi linear untuk menentukan tingkat keeratan hubungan antara produksi susu dengan ukuran tubuh dan ukuran ambing. Hasil penelitian menunjukkan rataan ukuran tubuh dari lingkar dada sebesar 89.64cm, panjang badan sebesar 87.67cm dan tinggi badan sebesar 77.33cm. Sedangkan rataan ukuran ambing dari lingkar ambing yaitu sebesar 37.73cm dan tinggi ambing sebesar 10.93cm. Koefisien korelasi (r) dari ukuran tubuh tertinggi yaitu pada lingkar dada sebesar 0.22 dengan persamaan regresi 174.68+8.90 X sedangkan koefisien korelasi (r) dari ukuran ambing tertinggi yaitu pada tinggi ambing sebesar 0.43 dengan persamaan regresi 166.90+21.31 X. Koefisien determinasi (R2) antara lingkar ambing dan produksi susu sebesar 0.15 yang berarti pertambahan lingkar ambing diikuti dengan produksi susu. Sedangkan koefisien korelasi (R2) antara dalam ambing dengan produksi susu sebesar 0.18 yang berarti semakin besar ukuran ambing maka produksi susu semakin banyak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lingkar ambing dan tinggi ambing memiliki hubungan positif dan nyata dengan produksi susu, sehingga dapat dijadikan sebagai parameter untuk memilih kriteria ternak dengan produksi susu tinggi.