Metode Sequential Injection Analysis (SIA) Secara Spektrofotometri UV-Vis Menggunakan Reagen Acetoacetanilide untuk Penentuan Amonia Terlarut dalam Limbah Cair di Kawasan Peternakan

Main Author: Ilmiah, Khusnul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176621/5/Khusnul%20Ilmiah.pdf
http://repository.ub.ac.id/176621/
Daftar Isi:
  • Amonia adalah senyawa kimia yang berbahaya dalam konsentrasi yang tinggi di lingkungan. Sekitar 80-90% total emisi amonia berasal dari manure hewan yang berasal dari peternakan salah satunya peternakan sapi. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa kadar amonia dalam baku mutu air limbah bagi kegiatan peternakan sebesar 25 mg/L. Beberapa metode penentuan amonia yang paling umum digunakan adalah spektrofotometri dan elektroda selektif. Namun, metode tersebut memiliki kelemahan yaitu memakan waktu dan memiliki sensitivitas yang rendah. Pada penelitian ini, bertujuan untuk menentukan amonia dalam aliran limbah cair di Kawasan peternakan sapi menggunakan metode Sequential Injection Analysis (SIA) secara spektrofotometri UV-Vis dengan acetoacetanilide (AAA) pada berbagai kondisi optimum. Berdasarkan reaksi Hantzsch, amonia akan bereaksi dengan reagen acetoacetanilide dan reagen asetat-formaldehid sehingga membentuk produk berupa turunan dihidropiridin yang akan terdeteksi oleh spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 307 nm. Urutan segmentasi yang digunakan berupa asetat formaldehid-amonia-acetoacetanilide. Konsentrasi acetoacetanilide yang digunakan sebesar 0,06 M dengan laju alir sebesar 175μL/detik. Kondisi optimum pembentukan produk terjadi pada konsetrasi formaldehid 15%, perbandingan volume reaagen dan sampel sebesar 75μL, 50μL, 100μL, dan waktu reaksi 40 detik. Pada penentuan amonia menggunakan metode Sequential Injection Analysis (SIA) dengan reagen acetoacetanilide pada reaksi Hantzsch memiliki sensitivitas yang tinggi dengan % recovery sebesar > 90,30 % dan nilai LOD sebesar 0,044 mg/L.