Pengaruh Pemberian Air Ag (Perak) Terhadap Ekspresi Tnf-Α (Tumor Necrosis Factor-Α) Dan Ketebalan Epidermis Pada Proses Penyembuhan Luka Terbuka Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Main Author: Dewi, Diah Puspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176611/1/DIAH%20PUSPITA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176611/
Daftar Isi:
  • Luka insisi merupakan salah satu jenis luka terbuka yang terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam seperti saat dilakukan tindakan medis pada proses pembedahan. Pada saat terjadi perlukaan, tubuh secara alami akan melakukan penyembuhan luka melalui tiga fase yaitu: inflamasi, proliferasi, dan maturasi (remodelling). Air Ag (perak) memiliki efek antibakteri serta dapat meningkatkan sel fibroblast yang berguna dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air Ag (perak) terhadap ekspresi TNF-α dan ketebalan epidermis pada proses penyembuhan luka insisi. Hewan coba dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan dengan berat 150-250 gram berumur 8-12 minggu, yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan. Kelompok perlakuan pertama yang diinsisi dan diberi terapi Povidone Iodine 0,5 ml. Kelompok perlakuan kedua yang diberikan air Ag 0,5 ml. Kelompok perlakuan ketiga yang diberikan terapi kombinasi air Ag 0,5 ml dan povidon iodin 0,5 ml. Pemberian terapi dilakukan selama 7 hari. Ekspresi TNF-α diukur menggunakan metode flowcytometry dan ketebalan epidermis diamati secara histopatologi dengan pewarnaan Hemaktosilen Eosin (HE). Ekspresi TNF-α dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis sedangkan data ketebalan epidermis dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan uji lanjutan BNJ dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terapi kombinasi Povidon Iodine 10% dan air Ag cenderung menurunkan ekspresi TNF-α dan lebih baik dalam meningkatkan regenerasi sel epidermis ditinjau dari ketebalan epidermis. Kesimpulan penelitian ini yaitu terapi kombinasi dapat mempercepat proses kesembuhan luka