Efek Preventif Pemberian Arang Aktif Terhadap Kadar Trigliserida Dan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus (Rattus Norvegicus) Model Hiperkolesterolemia

Main Author: Assyarofi, Mochammad Dwiky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176609/1/MOCHAMMAD%20DWIKY%20ASSYAROFI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176609/
Daftar Isi:
  • Hiperkolesterolemia adalah peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Pencegahan peningkatan kadar trigliserida dan kerusakan jaringan lambung akibat hiperkolesterolemia dapat dengan memberikan arang aktif. Interaksi antara kolesterol dengan karbon aktif terjadi adsorpsi secara fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi preventif arang aktif terhadap kadar trigliserida dalam tubuh dan histopatologi lambung tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi hiperkolesterol. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu: Kelompok negatif, kelompok positif diberi diet hiperkolesterolemia sebanyak 3,02 g/ekor, kelompok P4 diberikan arang aktif sebanyak 680 mg/ekor, kelompok perlakuan diberi diet hiperkolesterolemia sebanyak 3,02 g/ekor dan terapi arang aktif 340 mg/ekor, 680 mg/ekor, dan 1020 mg/ekor diberikan peroral mulai hari ke 1-14 hari. Kadar trigliserida diamati dengan metode spektrofotometri, dianalisa dengan uji ANOVA dilanjutkan uji Tukey (p<0,01). Gambaran histopatologi lambung diamati secara kualitatif dengan pewarnaan HE (hematoxylin and eosin).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian preventif arang aktifmampu mencegah peningkatan kadar trigliserida dan dapat mencegah kerusakan gambaran histopatologi lambung. Dosis680 mg/150 gBBmerupakan dosis terbaik yang mampu menunjukkan hasil mendekati kelompok Kontrol Negatif.Kesimpulan dari penelitian ini adalah arang aktif dapat digunakan sebagai preventif pada tikus putih (Rattus norvegicus) model hiperkolesterolemia.