Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L) dalam Pengencer terhadap Kualitas Semen Ayam Kampung dalam Penyimpanan Suhu Kamar dan Suhu Dingin: Metode Ekstraksi Menggunakan Etanol 96%
Main Author: | Cahyana, Bima Alfian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176606/ |
Daftar Isi:
- Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai Februari 2019. Proses pembuatan Ekstrak bawang merah dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya, Malang dan penampungan serat prosesing semen cair dilaksanakan di Laboratorium Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANTANG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen ayam kampung dalam penyimpanan suhu kamar dan suhu dingin dengan penambahan EBM menggunakan etanol 96%. Materi penelitian yang digunakan adalah pengencer Ringer’s Dextrose, EBM, pewarna eosin-negrosin dan semen segar ayam kampung yang ditampung dari empat ekor pejantan umur 12-15 bulan dengan bobot badan 2-2.2 Kg. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium (experimental laboratory) dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, yaitu P0: semen segar + ekstrak bawnag merah 0%, P1 : semen segar + ekstrak bawang merah 2%, P2 : semen segar + ekstrak bawang merah 4%, P3 : semen segar + ekstrak bawang merah 6%. Hasil yang menunjukkan perbedaan nyata maupun sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi motilitas individu, viabilitas, dan abnormalitas baik pada suhu ruang maupun suhu dingin. Hasil penelitian semen segar ayam kampung menunjukkan kualitas yang baik dari pengamatan makroskopis dengan volume 0.5 ± 0.07 ml, warna putih susu, bau khas ternak dan pH 7 serta mikroskopisnya dengan motilitas massa +++, motilitas individu 92±2.44%, viabilitas 93.6±1.23%, abnormalitas 3.73±1.01%, konsentrasi 363.3±34.29 juta/ml. Lama simpan yang berbeda pada semen ayam kampung dalam pengencer dengan penambahan EBM yang disimpan pada suhu ruang mampu mempertahankan (P<0.01) pada motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas dengan perlakuan terbaik pada P1. Sedangkan pada suhu dingin memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0.05) pada motilitas indivisu, meberikan pengaruh sangat nyata (P<0.01) pada viabilitas dan abnormalitas kecuali pada abnormalitas pada jam ke 24 tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05). Dapat disimpulkan bahwa EBM mampu untuk mempertahankan kualitas semen ayam kampung dilihat dari motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas baik disuhu ruang maupun pada suhu dingin. Sedangkan abnormalitas pada jam ke 24 tidak memberikan pengaruh nyata. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan EBM mampu mempertahanka kualitas semen dilihat dari motilitas individu, viabilitas dan integritas membran spermatozoa selama penyimpanan semen beku. Kontrol terbaik yang mampu mempertahanka kualitas semen dengan ekstrasksi bawang merah 2%. Disarankan melakukan Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai fertilitas dari semen yang diencerkan dengan penambahan EBM dalam penerapan inseminasi buatan