Pengaruh Pemberian Yoghurt Susu Kambing Dengan Fortifikasi Tepung Bekatul Beras Merah Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Trigliserida Pada Tikus Wistar Model Diabetes Melitus Induksi Streptozotocin
Main Author: | Anggun, Rifah Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176598/1/RIFAH%20PUTRI%20ANGGUN%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176598/ |
Daftar Isi:
- Diabetes Melitus adalah penyakit metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah sebagai akibat organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh atau terjadi resistensi terhadap hormon insulin. Diabetes Melitus yang diinduksi oleh streptozotocin terjadi karena adanya kerusakan sel β pankreas melalui mekanisme stres oksidatif. Diabetes Melitus diketahui dapat terjadi pada hewan terutama anjing dan kucing. Yoghurt susu kambing fortifikasi bekatul beras merah dapat digunakan sebagai terapi DM dikarenakan mengandung antioksidan yang tinggi serta mengandung banyak serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yoghurt susu kambing fortifikasi tepung bekatul beras merah terhadap kadar glukosa darah dan trigliserida pada tikus putih yang diinduksi streptozotocin. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan umur 8-12 minggu dengan berat badan 130-200 gram dibagi menjadi 5 kelompok dengan 4 ulangan, yaitu K- (kontrol negatif), K+ (kontrol positif yang diinduksi Streptozotocin), P1, P2, dan P3 merupakan kelompok terapi yoghurt susu kambing fortifikasi tepung bekatul beras merah 4% dengan volume pemberian 1 mL, 2 mL, dan 3 mL selama 14 hari. Induksi streptozotocin diberikan sebanyak 45mg/kgBB sekali pemberian. Analisis data secara kuantitatif menggunakan uji statistik ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi yoghurt susu kambing fortifikasi tepung bekatul beras merah dapat menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida. Volume pemberian sebanyak 2 mL merupakan volume pemberian yang efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida sebanyak 75,3 % dan 63,3%