Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kemiskinan Nelayan di Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang

Main Author: Palmer, Yan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176586/1/Yan%20Palmer.pdf
http://repository.ub.ac.id/176586/
Daftar Isi:
  • Desa Tambakrejo memiliki potensi perikanan laut cukup besar yaitu sekitar 80 ribu ton. Sedangkan hasil tangkapan nelayan tiap tahunnya menghasilkan 6062,3 ton. Dengan adanya potensi perikanan yang tinggi tidak mampu menjamin tingkat kesejahteraan yang tinggi pula. Jumlah penduduk miskin di tingkat desa yang berada di Desa Tambakrejo mencapai 680 kepala keluarga dari total 2.241 kepala keluarga atau sekitar 30% dari jumlah kepala keluarga yang berada di Desa Tambakrejo. Beberapa upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang untuk meningkatkan perekonomian (pendpatan) nelayan di Desa Tambakrejo. Beberapa upaya yang telah dilakukan, namun bantuan tersebut memang belum secara signifikan bisa meningkatkan pendapatan atau hasil tangkapan para nelayan. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur modal sosial nelayan dan mengetahui pengaruh modal sosial terhadap kemiskinan. Penilitian menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) untuk mengetahui struktur modal sosial nelayan dan pengaruh modal sosial terhadap kemiskinan nelayan. Modal sosial nelayan di Desa Tambakrejo diukur melalui tiga variabel yaitu kepercayaan, jaringan sosial dan norma sosial. Pada variabel kepercayaan secara rata-rata berada pada kategori 4. Dari keempat indikator kepercayaan, kepercayaan terhadap nelayan luar/asing (X12) memiliki nilai yang paling tinggi dengan nilai loading factor 0,85 atau 85 %. Pada variabel jaringan sosial secara rata-rata berada pada kategori 3 dan 4. Dari keempat indikator jaringan sosial, partisipasi dalam kegiatan untuk kepentingan umum (X24) memiliki nilai yang paling tinggi dengan nilai loading factor 0,86 atau 86%. Pada variabel norma sosial secara rata-rata berada pada kategori 3 dan 4. Dari keempat indikator norma sosial, terlibat dalam kegiatan bersama untuk membantu yang kena musibah (X34) memiliki nilai yang paling tinggi dengan nilai loading factor 0,84 atau 84%. 2. Modal sosial berpengaruh terhadap kemiskinan nelayan di Desa Tambakrejo didapatkan melalui analisis Strucutural Equation Modelling (SEM). Pada model ini variabel jaringan sosial yang menjadi pengaruh langsung terhadap tingkat kesejahteraan nelayan, sedangkan variabel kepercayaan mempengaruhi variabel norma dan variabel jaringan sosial dan variabel norma mempengaruhi variabel jaringan sosial. Nilai loading factor variabel jaringan sosial (X2) terhadap tingkat kesejahteraan (Y) yaitu sebesar 0,04 atau 4 %. Nilai loading factor tersebut kurang dari 0,5, sehingga menunjukan bahwa jaringan sosial (X2) memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap tingkat kesejahteraan (Y). Namun, modal sosial yang dimiliki oleh nelayan di Desa Tambakrejo memiliki potensi yang tinggi, terutama pada variabel jaringan sosial. Hal ini sudah dibuktikan sesuai degan kondisi di lapangan dimana para nelayan sudah mengimplementasikan modal sosial.