Studi Kemampuan Rotary Evaporator untuk Pemisahan Komponen-komponen pada Minyak Sereh Wangi
Main Authors: | Rianto, Rigen, Hifzhuddin, Miftah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176581/1/Rigen%20Rianto%20Dan%20Miftah%20Hifzhuddin.pdf http://repository.ub.ac.id/176581/ |
Daftar Isi:
- Indonesiadmerupakancsalahcsatuunegaradpenghasilkminyak atsiri potensial, salah satu di antaranya adalah minyakcserehcwangi, yaituxminyak yangcberasalxdarizhasil penyulingan daun tanaman sereh wangi (Cymbopogon winterianus). Minyak ini dikenal sebagai Java Citronella Oil. Java Citronella oil mempunyai mutu yang baik dan banyak diaplikasikan dalam berbagai produk seperti : kosmetik, parfum, insektisida, dan obat-obatan. Selain itu, pemintaan minyak tersebut selalu meningkat 3-5% per tahun Minyak sereh @wangi, Jenis itu adalah minyak @yang berasal dari @hasil penyulingan#daun tanaman@sereh#wangi@(Cymbopogon winterianus). Terdapat beberapa komponen dalam minyak sereh wangi, komponen tersebut ialah limonen, sitronelal, sitronelol, dan geraniol dimana campuran dari sitronelol dan geraniol disebut rhodinol. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kondisi operasi pada evaporasi vakum terhadap perubahan komposisi minyak sereh wangi dimana setiap komponen yang akan dipisahkan memiliki harga jual yang sangat tinggi. Pemisahan ini menggunakan alat Rotary Evaporator yang dapat menerapkan kondisi vakum untuk menurunkan titik didih dari tiap komponennya. Penelitian ini dilakukan dengan dua variabel yang berfokus pada tekanan yaitu pada tekanan 40 mBar dan tekanan 54 mBar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tekanan 40 mBar lebih optimal dalam proses pemisahan sehingga menghasilkan fraksi – fraksi dengan komponen yang dihasilkan dominan pada tiap fraksinya jika dibandingkan dengan tekanan 54 mBar. Pada variabel tekanan 40 mBar didapatkan 3 fraksi, yang dimana fraksi awal dan fraksi akhir menghasilkan limonen dan sitronelal yang lebih dominan dan fraksi tinggal menghasilkan rhodinol yang lebih dominan.