Pengaruh penggunaan glass fiber dan polypropylene fiber terhadap abrasi beton porous dengan menggunakan komposisi agregat kasar daur ulang (RCA)

Main Author: Hasymi A.Q, M.Ali
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176560/1/M.Ali%20Hasymi%20A.Q.pdf
http://repository.ub.ac.id/176560/
Daftar Isi:
  • Beton porous merupakan bentuk sederhana dari beton ringan yang dibuat dengan cara mengurangi penggunaan agregat halus. Beton porous terdiri dari agregat kasar, air, semen, dan sedikit agregat halus atau tanpa agregat halus. Beton porous memiliki rongga berkisar antara 15% sampai 35%. Nilai rongga atau void ratio yang besar ini menjadikan beton porous mudah dilewati oleh air atau bersifat permeabel, namun memiliki kekuatan yang lebih rendah dibanding beton normal. Beton porous dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan pada trotoar, lahan parkir, dan jalan berkapasitas rendah lainnya. Pada penelitian ini sampel yang digunakan memiliki diameter 200 ± 5 mm dan tinggi 100 ± 5 mm. Pengujian abrasi beton porous menggunakan metode cantabro loss yaitu dengan diputar 500 kali dalam mesin los angeles (LA machine) tanpa bola baja. Metode cantabro loss dapat mengidentifikasi kualitas dan kuantitas kekuatan dari ikatan pasta semen ataupun ikatan antar agregat. Beton porous dibuat tanpa menggunakan agregat halus dan menggunakan agregat kasar 10 mm - 20 mm. Perbandingan agregat dan semen yang digunakan adalah 1:4 dengan fas 0,3. Pemanfaatan recycled coarse aggregate (RCA) diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengurangi pengunaan agregat kasar alam. Variasi RCA yang digunakan adalah 0% dan 100%. Semen yang digunakan adalah portland pozzoland cemen (PPC). Beron porous dengan penambhan glass fiber dan polypropylene fiber bersifat Pengujian beton porous dilaksanakan saat beton berumus 28 hari. Hasil cantabro loss menunjukan ketahanan abrasi pada beton porous menggunakan RCA dengan tambahan polypropylene fiber pada putaran ke 500 tidak ada yang memenuhi persyaratan sebagai bahan perkerasan jalan. Syarat batas maksimum abrasi yang digunakan adalah 50%. Hal ini menunjukkan bahwa RCA dengan tambahan fiber tidak cocok untuk beton porous yang akan digunakan untuk perkerasan jalan