Pengaruh Bombardir Partikel Bermuatan Pada Permukaan Plat Aluminium Dengan Dielektrik Gas Nitrogen Menggunakan HVDC Bermuatan Negatif
Main Author: | Dwiputro, Andrian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176544/1/Andrian%20Dwiputro.pdf http://repository.ub.ac.id/176544/ |
Daftar Isi:
- Buku skripsi ini menjelaskan hasil penelitian tentang pengaruh bombardir partikel elektron pada permukaan plat aluminium dengan dielektrik nitrogen menggunakan HVDC bermuatan negatif. Diawali dengan membahas teori terkait penelitian seperti Hukum Coulomb, Hukum Gas Klasik, Jarak Bebas (λ) pada Molekul dan Elektron, Proses Ionisasi, Energi Ionisasi, Koefisien Pertama Townsend, dan Banjiran Elektron, Ionisasi Sekunder, Koefisien Kedua Townsend, Mekanisme Tembus Townsend, Mekanisme Tembus Streamer, Hukum Paschen, Tembus pada Medan Tak Seragam, Tembus Sebagian, Korona Negatif, dan Scanning Electron Microscope (SEM). Data yang diambil dalam pengujian ini berupa nilai tegangan korona (Uc), tegangan tembus (Ud), tegangan uji (Ux) serta nilai arus konduksi (ID) pada variasi nilai tegangan uji, tekanan, dan jarak sela, Selanjutnya dilakukan pengambilan Gambar struktur mikroskopis permukaan plat dengan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk menunjukkan kerusakan akibat bombardir elektron dengan perbesaran hingga 2000 kali. Setiap satu kali pengukuran dilakukan pergantian elektroda plat untuk melihat struktur mikroskopis permukaan plat akibat bombardir partikel elektron pada kondisi yang berbeda, serta dilakukan analisis untuk mengetahui besar energi kinetik partikel elektron. Variasi kondisi pengujian yang digunakan dalam pengujian arus konduksi dengan polaritas negatif meliputi perubahan jarak sela 2,5 cm dan 5 cm, serta perubahan tekanan dielektrik gas nitrogen yang divariasi mulai dari 558 mBar hingga tekanan normal. Pada penelitian ini dilakukan metode pengujian meliputi pengujian pengaruh bombardir dengan jarak sela 2,5 cm didapatkan tegangan sebesar -9,03kV, -9,06kV, -9,12kV, -9,14kV, -9,35kV, -18,01kV, -18,13kV, -18,15kV, -18,24kV, -18,36kV memiliki energi kinetik sebesar 10,05eV, 11,32eV, 12,64eV, 14,73eV, 17,81eV, 20,24eV, 22,46eV, 25,41eV, 29,66eV, 34,32eV. pengujian pengaruh bombardir dengan jarak sela 5 cm didapatkan tegangan sebesar -10,00kV, -10,07kV, -10,08kV, -10,17kV, -10,18kV, -20,06kV, -20,07kV, -20,10kV, -20,19kV, -20,19kV memiliki energi kinetik sebesar 8,92eV, 10,14eV, 11,45eV, 13,08eV, 15,45eV, 18,02eV, 20,03eV, 22,63eV, 26,06eV, 30,95eV. Bombardir partikel bermuatan pada suatu kondisi ditemukan terjadi hanya jika nilai tegangan mampu menyebabkan ionisasi pada gas. Bombardir partikel terkuat terjadi dengan kecepatan elektron 3474427,58 m/s dengan energi kinetik partikel 34,32 eV. Terbentuk pola kerusakan yang terpusat akibat bentuk geometris pasangan elektroda yang tidak homogen. Lubang terbesar akibat bombardir terbesar ditemukan sebesar 5,43 μm. Disimpulkan bahwa pada nilai tegangan yang sama, penurunan nilai tekanan menyebabkan jumlah molekul dalam suatu ruang semakin sedikit. Sehingga jarak bebas elektron semakin besar dan partikel elektron mampu bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi. Kenaikan kecepatan elektron berakibat pada kenaikan nilai energi kinetik elektron.