Pengaruh Bombardir Partikel Bermuatan Pada Permukaan Plat Aluminium Dengan Gas Nitrogen Menggunakan HVDC Bermuatan Positif
Main Author: | Malvin, Bryan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176542/1/Bryan%20Malvin.pdf http://repository.ub.ac.id/176542/ |
Daftar Isi:
- Buku skripsi ini menjelaskan hasil penelitian tentang pengaruh bombardir partikel ion pada permukaan plat aluminium dengan dielektrik nitrogen menggunakan HVDC bermuatan positif. Diawali dengan membahas teori terkait penelitian seperti Hukum Coulomb, teorema medan, hingga efek polaritas. Selanjutnya dilakukan pengambilan data berupa nilai tegangan korona (Uc), tegangan tembus (Ud), tegangan uji (Ux) serta nilai arus konduksi (ID) pada variasi nilai tegangan uji, tekanan, dan jarak sela. Selanjutnya dilakukan pengambilan Gambar struktur mikro permukaan plat dengan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk menunjukkan kerusakan akibat bombardir ion dengan perbesaran hingga 3000 kali. Setiap satu kali pengukuran dilakukan pergantian elektroda plat untuk melihat struktur mikro permukaan plat akibat bombardir partikel ion pada kondisi yang berbeda, serta dilakukan analisis untuk mengetahui besar energi kinetik partikel ion. Variasi kondisi pengujian yang digunakan dalam pengujian arus konduksi dengan polaritas positif meliputi perubahan jarak sela 2,5 cm dan 5 cm, serta perubahan tekanan dielektrik gas nitrogen yang divariasi mulai dari 558 mBar hingga tekanan normal. Bombardir partikel bermuatan pada suatu kondisi ditemukan terjadi hanya jika nilai tegangan mampu menyebabkan ionisasi pada gas. Bombardir partikel terkuat terjadi dengan kecepatan ion 6.205 m/s dengan energi kinetik partikel 5,59 eV. Terbentuk pola kerusakan yang terpusat akibat bentuk geometris pasangan elektroda yang tidak homogen. Lubang terbesar akibat bombardir terbesar ditemukan sebesar 4,17 μm. Disimpulkan bahwa pada nilai tegangan yang sama, penurunan nilai tekanan menyebabkan jumlah molekul dalam suatu ruang semakin sedikit. Sehingga jarak bebas ion semakin besar dan ion mampu bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi. Kenaikan kecepatan ion berakibat pada kenaikan nilai energi kinetik ion.