Pengembangan Kawasan Teluk Ambon Dalam, Kota Ambon Dengan Konsep Waterfront City

Main Author: Virdiyana, Tiwanty Septa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176537/1/Tiwanty%20Septa%20Virdiyana.pdf
http://repository.ub.ac.id/176537/
Daftar Isi:
  • Kota Ambon merupakan ibukota Provinsi Maluku dan berstatus sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di Kawasan Timur Indonesia, didukung oleh sektor utama kota yaitu sebagai pusat perdagangan dan jasa. Kota Ambon dibelah oleh Teluk Ambon, yang terbagi atas Teluk Ambon Luar (TAL) dan Teluk Ambon Dalam (TAD) yang ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi dengan kepentingan fungsi dan kelestarian lingkungan hidup. Menurut Peraturan Daerah Kota Ambon No. 24 Tahun 2012 Tentang RTRW Kota Ambon Tahun 2011-2031 disebutkan bahwa penataan ruang wilayah Kota Ambon salah satunya bertujuan untuk mewujudkan Kota Ambon sebagai waterfront city dan eco city untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Waterfront City merupakan kawasan yang terletak berbatasan dengan tepian air seperti kota yang menghadap ke laut, sungai, danau, atau sejenisnya. Dilihat dari morfologi Kota Ambon yang dikelilingi oleh perairan, waterfront city merupakan konsep pengembangan kota yang cocok untuk diterapkan di Kota Ambon. Berdasarkan hasil analisis diketahui prioritas utama pengembangan Kawasan Teluk Ambon Dalam yaitu sebagai kawasan waterfront dengan kegiatan budaya, pendidikan dan lingkungan hidup. Alternatif pengembagan kawasan menurut nilai selisih manfaat dan biaya yaitu sebagai kawasan komersial, kawasan pelabuhan dan transportasi, kawasan rekreasi, dan kawasan permukiman.