Pengaruh Fraksi Massa Fe Powder sebagai Filler terhadap Kekuatan Tarik pada Fiber Metal Laminated Composite
Main Author: | Siswoyo, Glassy Karentino |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176524/1/Glassy%20Karentino%20Siswoyo.pdf http://repository.ub.ac.id/176524/ |
Daftar Isi:
- Material komposit telah digunakan untuk memecahkan permasalahan teknologi untuk waktu yang lama tetapi pada tahun 1960an material ini mulai menarik perhatian industri dengan diperkenalkannya komposit dengan dasar polimer. Sejak saat itu material komposit mulai menjadi hal yang sering dijumpai dalam dunia engineering dan didesain dan dimanufaktur untuk berbagai fungsi diantaranya komponen otomotif, alat-alat olahraga, komponen aerospace, barang habis pakai, dan industri kelautan dan perminyakan. Perkembangan dalam penggunaan material komposit dikarenakan sadarnya untuk memperoleh performa terbaik dan meningkatnya kompetisi global untuk membuata komponen yang ringan. Di antara material yang lain, material komposit memiliki potensial besar menggantikan penggunaan baja dan alumunium dan disertai dengan peningkatan performa yang tinggi. Menggantikan komponen baja dengan material komposit maka dapat mengurangi berat sebesar 60% hingga 80% dan 20% hingga 50% untuk komponen alumunium. Saat ini, komposit adalah material untuk berbagai aplikasi pada dunia engineering. Pada Fiber Metal Laminated disusun dengan bahan resin jenis epoxy, fiberglass yang digunakan berjenis woven roving dengan ukuran 600 bertipe e-glass, aluminium seri 5052, dan Fe powder dengan ukuran butir 140 m. FML dibuat dengan metode Vacuum Assisted Resin Transfer Molding (VARTM) di mana bahan disusun dalam cetakan beralas kaca lalu setelah itu ditutup oleh bag film dengan tujuan agar tidak ada udara yang masuk. Setelah itu spesimen di vacuum dengan compressor agar udara yang di dalam bag film keluar lalu dialiri oleh resin. Aluminium yang digunakan diberi perlakuan kekasaran permukaan dengan proses sandblasting. FML diuji kekuatan tarik menggunakan mesin uji tarik hydraulic servo pulser dengan kecepatan penarikan 5 mm/min. Variasi fraksi massa Fe Powder memiliki tujuan meningkatkan kekuatan tarik. fraksi massa Fe Powder yang diamati dalam FML adalah 0% (0 gram), 18.8% (30 gram), 28.1% (45 gram), dan 37.5% (60 gram). Kekuatan Tarik FML fraksi massa Fe Powder 0% (0 gram) dengan nilai 86.235 N/mm2. Untuk kekuatan tarik FML fraksi massa Fe Powder 18.8% (30 gram) dengan nilai 42.863 N/mm2. Kekuatan Tarik FML fraksi massa Fe Powder 28.1% (45 gram) memiliki nilai kekuatan Tarik sebesar 37.697 N/mm2. Sedangakan untuk FML fraksi massa Fe Powder 28.1% (45 gram) memiliki nilai kekuatan Tarik sebesar 32.19 N/mm2. Hal ini membuktikan bahwa semakin kecil fraksi massa Fe powder menghasilkan kekuatan tarik yang semakin besar hal ini dikarenakan semakin bertambahnya fraksi massa Fe powder akan mempengaruhi dimensi spesimen, namun semakin besar fraksi massa Fe powder semakin kecil terjadi cacat delaminasi karena spesimen bersifat semakin getas disebabkan kurangnya fungsi matriks sebagai pengikat antara filler, fiberglass ̧ dan aluminium. Terbukti juga dengan semakin meningkatnya fiber pull-out dengan semakin tingginya fraksi massa Fe powder.