Penentuan Skala Prioritas Pengembangan Potensi Mata Air Untuk Irigasi di Kabupaten Tuban Dengan Menggunakan Metode Analytic Network Process
Main Author: | Pranantya, Vanadani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176518/1/Vanadani%20Pranantya.pdf http://repository.ub.ac.id/176518/ |
Daftar Isi:
- Potensi mata air di wilayah Kabupaten Tuban yang terdata di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sejumlah 57 mata air. Mata air digunakan sebagai sumber air untuk irigasi oleh para petani. Mata air yang diteliti sejumlah 10 mata air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui urutan skala prioritas pengembangan potensi mata air untuk irigasi. Urutan skala prioritas dihitung dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Pemodelan ANP dilakukan dengan menggunakan bantuan paket program komputer Super Decision 2.10.0. Identifikasi potensi mata air dilakukan berdasarkan 3 aspek pengembangan sumber daya air yaitu aspek kuantitas air, aspek kualitas air, dan aspek kontinuitas aliran. Aspek kuantitas air diidentifikasi berdasarkan nilai debit air di tiap-tiap mata air. Aspek kualitas air diidentifikasi berdasarkan nilai daya hantar listrik pada suhu 250C (DHL250C) dan rasio serapan natrium (SAR). Aspek kontinuitas aliran diidentifikasi berdasarkan sifat aliran dari mata air. Hasil dari identifikasi potensi mata air digunakan sebagai data pemodelan ANP. Pemodelan ANP dilakukan dengan cara menentukan struktur alternatif, kriteria, dan sub kriteria dan pembobotan tiap alternatif, kriteria, dan sub kriteria. Bobot yang diberikan dalam rentang nilai 1 sampai dengan 9 digunakan untuk menghitung skala prioritas. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditunjukkan kondisi mata air berdasarkan aspek kuantitas air, kualitas air, dan kontinuitas aliran. Aspek kuantitas air berada pada Kelas 2 (1.000 – 10.000 liter/detik) sampai Kelas 4 (100 – 1.000 liter/detik). Aspek kualitas air berada dalam kategori C2 – S1 (potensi bahaya salinitas sedang dan potensi bahaya alkalinitas rendah). Mata air di lokasi penelitian bersifat musiman. Urutan skala prioritas di lokasi penelitian meliputi Mata Air Bektiharjo, Mata Air Srunggo, Mata Air Ngerong, Mata Air Kerawak, Mata Air Beron, Mata Air Bangkok. Mata Air Jadi, Mata Air Mejiret, Mata Air Ngajaran, dan Mata Air Lanang.