Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Pisang (Musa Paradisiaca) Dalam Pakan Terhadap Jumlah Telur, Indeks Telur Dan Tebal Kerabang Telur Pada Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica)
Main Author: | Triwijaya, Fajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176516/ |
Daftar Isi:
- Faktor yang terpenting dalam pemeliharaan puyuh adalah pakan. Pakan adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai suatu keberhasilan produktivitas burung puyuh secara optimal, oleh karena itu kuantitas dan kualitas pakan hendaknya selalu diperhatikan. Biaya pakan merupakan komponen biaya terbesar yang mencapai 60-70% dari total biaya produksi ternak unggas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk efisiensi pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif yang harganya murah, tidak tergantung musim panen, mudah didapat dan mempunyai nilai energi yang baik. Salah satu pakan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan adalah tepung kulit pisang Penelitian ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh milik bapak Syamsul di Dusun Bunder RT. 18 RW. 06, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang mulai pada tanggal 7 November 2018 – 12 Desember 2018. Analisis proksimat pakan basal dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Analisis Proksimat tepung kulit pisang dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan ternak, Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah, Malang. Pengolahan Tepung Kulit pisang dilakukan di Medika, Batu. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tepung kulit pisang terhadap jumlah telur, indeks telur dan tebal kerabang telur pada burung puyuh dan mengetahui level terbaik penggunaan tepung kulit pisang dalam pakan terhadap jumlah telur, indeks telur dan tebal kerabang telur pada burung puyuh. Burung puyuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Coturnix-coturnix japonica atau Japanese quail betina periode layer umur 47 hari. Puyuh yang digunakan sebanyak 90 ekor dengan egg mass yang seragam. Egg mass pada telur burung puyuh yang digunakan dalam penelitian adalah 8,17±0,81 g/ekor dengan koefisein keragaman diawal penelitian 9,96%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 perlakuan dan 6 ulangan, pada tiap ulangan berisi 5 ekor burung puyuh. dengan konsentrasi penambahan tepung kulit pisang P0 0% (Kontrol), P1 3,5% dan P2 7%. Adapun variable yang diamati adalah Jumlah Telur, Indeks Telur dan Tebal Kerabang. Analisis yang digunakan adalah analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0.05) terhadap Jumlah Telur, Indeks Telur dan Tebal Kerabang Telur pada Burung puyuh tetapi adanya perbedaan hasil dalam Jumlah Telur meskipun dalam perhitungan ANOVA tidak berbeda nyata. Nilai rataan dari jumlah telur berurutan dari yang tertinggi adalah P1 29,77±0,916, P2 28,63±3,402, P0 26,53±1,954, nilai rataan indeks telur adalah P0 79,18±2,102, P1 78,2±1,230, P2 77,99±2,694, sedangkan nilai rataan tebal kerabang adalah P0 0,25±0,011, P1 0,248±0,013, P2 0,246±0,02. Kesimpulan Penambahan tepung kulit pisang dalam pakan pada burung puyuh Penambahan tepung kulit pisang dalam pakan pada burung puyuh memberikan hasil tidak berbeda terhadap jumlah telur, tebal kerabang dan indeks telur. Penambahan tepung kulit pisang pada pakan burung puyuh bisa ditambahkan dalam pakan dan tidak menurunkan terhadap variabel jumlah telur, tebal kerabang dan indeks telur. Penambahan tepung kulit pisang seharusnya diberikan dalam taraf yang lebih tinggi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan taraf perlakuan lebih tinggi agar kandungan pakan dalam penelitian dapat meningkat.