Perbandingan Kecepatan Perkeringatan Dan Bentuk Anatomi Kelenjar Keringat Sapi Jantan Limousin Dan Silanganya Limpo

Main Author: Afendy, Moh. Farhan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176505/
Daftar Isi:
  • Sapi Limousin merupakan keturunan sapi Eropa Bos taurus yang mempunyai karakteristik pertambahan bobot badan yang cepat dan produktivitasnya yang tinggi (Aryogi, 2013). BBH sapi Limousin per hari mencapai 1,2-1,4 kg/hari (Fikar, 2010). Sedangkan sapi Limpo merupakan sapi hasil persilangan antara sapi Limousin dengan induk sapi Peranakan Ongole, kebanyakan sapi-sapi ini merupakan hasil perkawinan IB, sapi Limpo sebagai turunan sapi tipe besar sehingga secara genetik mempunyai laju pertumbuhan yang cepat. Sapi Limousin yang berasal dari iklim subtropis perlu penyesuaian untuk dapat hidup di musim tropis, untuk mengatasi pengaruh lingkungan tersebut sapi Limousin dapat silangkan dengan sapi-sapi lokal. Penelitian dilakukan di PD Rumah Potong Hewan Gadang, Kota Malang dan analisis mikroskopis kelenjar keringat dilakukan di Laboratorium Biosains pada tanggal 23 Juni-18 Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan perkeringatan pada sapi jantan Limousin dan Limpo dan Untuk mengidentifikasi bentuk kelenjar keringat pada sapi jantan Limousin dan Limpo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan pengamatan di Laboratorium Biosains. Materi yang digunakan adalah 4 ekor sapi jantan Limousin dan 4 ekor sapi jantan Limpo. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata sweating rate sapi Limousin pada kaki depan, kaki belakang dan kaki keseluruhan secara berturut-turut yaitu 92,71±23,82 (g/cm2/h), 87,22±16,48 (g/cm2/h), 89,77 ±19,93 (g/cm2/h) dan nilai rata-rata sweating rate sapi limpo pada kaki depan, kaki belakang dan kaki keseluruhan secara berturut-turut yaitu 117,10 ± 1,66 (g/cm2/h), 115,02 ± 2,60 (g/cm2/h), 116,04± 1,35 (g/cm2/h). Hasil penelitian bentuk anatomi kelenjar keringat yang terdapat pada sapi Limousin memiliki bentuk kelenjar keringat yang memanjang serta berbentuk seperti tabung sedangkan pada sapi limpo memiliki bentuk kelenjar keringat yang kurang beraturan, tidak panjang dan juga tidak bulat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sapi Limousin dan Limpo memiliki kecepatan perkeringatan yang sama dilihat dari hasil data sweating rate di tempat penelitian. Sapi Limousin memiliki bentuk kelenjar keringat memanjang (elongated) sedangkan sapi Limpo memiliki bentk kelenjar seperti tabung (tube shape). Dengan hasil yang didapat tersebut, disaranakan dilakukan penelitian lanjutan dengan mengetahui terlebih dahulu kemurnian sapi yang digunakan sebelum dilakukan pengambilan data.