Antihiperglikemia Dan Antihiperlidemia Cuka Salak Dan Cuka Apel Pada Tikus Wistar Jantan Diabetes Mellitus Yang Diinduksi Streptozotocin
Main Author: | Rahmawati, Ani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176504/ |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus adalah salah satu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemberian cuka salak, cuka apel dan metformin terhadap glukosa darah, perubahan histopathologi pankreas serta profil lipid pada tikus wistar jantan yang telah diinduksi streptozotocin (STZ). Penelitian dilakukan dengan Post Test Only Control Group Design. Tikus dibagi dalam 5 kelompok perlakuan masing-masing 5 ekor, yang terdiri dari kelompok normal (P0), kelompok diabetes (P1), kelompok diabetes+metformin (P2), kelompok diabetes+cuka salak (P3), dan kelompok diabetes+cuka apel (P4). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila menunjukkan perbedaan maka diuji lanjut dengan menggunakan uji Tukey dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan pemberian cuka salak, cuka apel dan metformin dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus percobaan, Penurunan kadar glukosa darah selama 4 minggu percobaan pada kelompok perlakuan metformin adalah 435,33 menjadi 153 mg/dl, perlakuan cuka salak adalah 486 menjadi 292 mg/dl, dan perlakuan cuka apel adalah 410,4 menjadi 146,33 mg/dl. Sedangkan kelompok perlakuan DM mengalami kenaikan yaitu 352,4 menjadi 439,33 mg/dl. Hasil pengamatan dengan pewarnaan imunohistokimia menunjukkan tikus yang diinduksi steptozotocin, mengalami kerusakan sel beta pankreas dan jumlahnya berkurang. Gambaran ultrastruktur pankreas kelompok tikus DM menunjukkan sekretori granula insulin berkurang dengan luas pulau langerhans lebih kecil dibandingkan tikus perlakuan. Hasil analisa profil lipid kadar total kolesterol terhadap pengaruh pemberian metformin adalah 26,5 mg/dl, cuka salak 32 mg/dl dan cuka apel 28 mg/dl. Sedangkan pengaruh pemberian metformin pada kadar LDL adalah 8,5 mg/dl, cuka salak 9,5 mg/dl dan cuka apel 8 mg/dl. Pengaruh pemberian metformin, cuka salak dan cuka apel memiliki kadar trigliserida lebih rendah dibandingkan dengan kelompok DM, dengan kadar trigliserida pada kelompok metformin yaitu 38,3 mg/dl, cuka salak sebesar 64,3 mg/dl dan cuka apel sebesar 67,5 mg/dl. Sedangkan hasil analisa profil lipid kadar HDL terhadap pengaruh pemberian metformin (30 mg/dl), cuka salak (34,3 mg/dl) dan cuka apel (39,5 mg/dl) memiliki kadar HDL lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok DM (13,5 mg/dl).