Penambahan Ekstrak Semanggi Air (Marsilea crenata) Dalam Pengencer Tris Aminomethan Kuning Telur Terhadap Kualitas Semen Beku Kambing Boer
Main Author: | Fahlevi, Reza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176476/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan produksi ternak dapat dilakukan dengan metode Inseminasi Buatan. Teknologi reproduksi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu genetik dan produksi ternak. Keberhasilan IB dapat tercapai salah satunya dengan penggunaan semen beku. Kualitas semen beku dipengaruhi pengencer yang dapat mempertahankan daya hidup spermatozoa agar pada saat penyimpanan semen tidak mengalami kejut dingin (cold shock) dan kerusakan membran akibat radikal bebas. Pengencer tris aminomethan dapat mempertahankan kualitas spermatozoa karena memiliki zat nutrisi dan penambahan ekstrak semanggi air (Marselia crenata) sebagai antioksidan dapat mengikat radikal bebas dan menghambat reaksi oksidasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan ekstrak semanggi air (Marselia crenata) pada pengencer tris aminomethan kuning telur terhadap kualitas semen beku kambing Boer. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universtas Brawijaya pada tanggal 12 November 2018 - 8 Desember 2018. Materi yang digunakan adalah semen kambing Boer dengan kriteria motilitas individu ≥70% dan motilitas massa 2+. Penampungan dilakukan 2 kali seminggu dengan menggunakan metode vagina buatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 10 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu P0 (Tris Aminomethan KT + Ekstrak Semanggi Air 0%), P1 (Tris Aminomethan KT + Ektrak Semanggi Air 1%), P2 (Tris Aminomethan KT + Ekstrak Semanggi Air 3%) dan P3 (Tris Aminomethan KT + Ektrak Semanggi Air 5%). Masing-masing perlakuan diamati sebelum pembekuan (BF) dan setelah pembekuan (PT). Variabel yang diamati meliputi motilitas individu, viabilitas, abnormalitas, dan integritas membran. Analisa data yang digunakan adalah analisis ragam atau analysis of variance (ANOVA), apabila dalam pengamatan terdapat perbedaan nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01) dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Penambahan ekstrak semanggi air yang berbeda dalam pengencer tris aminomethan kuning telur pada semen beku kambing Boer memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada pengamatan terhadap viabilitas dan integritas membran spermatozoa dan memberikan perbedaan nyata (P<0,05) pada motilitas individu, namun pada abnormalitas tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05). Persentase motilitas semen beku terbaik secara berurutan yaitu P3 (52,5% ± 6,77), P2 (51% ± 5,16), P1 (50% ± 6,67) dan P0 (45% ± 4,38). Persentase viabilitas semen beku P2 (64,38% ± 2,60), P3 (63,09% ± 3,14), P1 (62,37% ± 1,96) dan (P0 61,50% ± 1,89). Persentase abnormalitas semen beku P3 (4,63% ± 1,37), P2 (4,81% ± 1,76), P0 (4,92% ± 1,42) dan P1 (5,14% ± 1,9). Persentase integritas membran semen beku P2 (57,02% ± 3,04), P3 (55,92% ± 5,37), P1 (55,45% ± 3,20) dan P0 (52,07% ± 2,57). Penambahan ekstrak semanggi air dalam pengencer tris aminometan kuning telur mampu mempengaruhi kualitas semen beku yaitu motilitas individu spermatoza, viabilitas spermatozoa dan integritas membran spermatoza namun tidak pada abnormalitas spermatozoa. Perlakuan terbaik pada semua pengamatan variabel yaitu penambahan ekstrak semanggi air 3%, oleh karena itu disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan yaitu inseminasi buatan untuk mengetahui prosesing semen beku kambing Boer dengan pengencer tris aminomethan yang telah ditambahkan ekstrak semanggi air.