Penampilan Reproduksi Induk Sapi Peranakan Ongole Dan Peranakan Limousin Di Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Lampung

Main Author: Valensy, Achmad Pandu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176422/1/ACHMAD%20PANDU%20VALENSY_145050101111034%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176422/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus, Lampung. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan Oktober 2018 Materi penelitian ini menggunakan data recording 50 ekor sapi peranakan Ongole dan 50 ekor sapi Peranakan Limousin yang didapat dari wilayah kerja inseminator yang bertempat di Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus. Dengan kriteria induk sapi yang digunakan sudah beranak lebih dari satu kali dan tidak pernah mengalami gangguan reproduksi. dengan mengukur S/C, CR, DO dan CI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan survey dengan pengambilan data secara primer dilakukan dengan pengamatan dan wawancara langsung kepada peternakvii dan pengambilan data sekunder dengan mencatat data recording ternak yang diperoleh dari inseminator. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Seperti pengambilan sampel ternak yang digunakan harus mempunyai data recording dari inseminator yang lengkap dan ternak terhindar dari penyakit kelamin pada ternak. Hasil penelitian menunjukan bahwa penampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin di Kabupaten Tanggamus Lampung nilai S/C pada sapi peranakan Ongole sebesar 1,76±0,916 kali dan Peranakan Limousin 1,84±0,955 kali. Nilai CR sapi Peranakan Ongole 52% dan Peranakan Limousin 46%. Nilai DO Peranakan Ongole 119±22,53 hari dan Peranakan Limousin 122±18,53 hari. Nilai CI Peranakan Ongole 400±17,94 hari dan Peranakan Limousin 402±19,72 hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pembeda dalam hal reproduksi dari nilai (S/C,CR,DO dan CI) pada sapi PO dan Limpo. Saran untuk memperhatikan efisiensiensi menejemen pemeliharaan ternak agar dapat memperpendek hari-hari pada DO dan CI