Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kebijakan Korea Utara dalam Penandatanganan Panmunjom Declaration of Peace Dengan Korea Selatan Pada Tahun 2018.
| Main Author: | Ajengningrum, Rahma Ekaputri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176417/ |
Daftar Isi:
- Deklarasi perdamaian Panmunjom adalah deklarasi perdamaian terbaru yang ditandatangani oleh Korea Utara dan Korea Selatan pada 27 April 2018 di perbatasan antara kedua negara tepatnya di Panmunjom. Deklarasi perdamaian ini memiliki tiga inti poin yang meliputi Reunifikasi, Peredaman tensi militer, dan Rezim damai permanen. Sebelum adanya deklarasi perdamaian Panmunjom, terlebih dahulu kedua Korea telah membuat tiga deklarasi perdamaian yang tidak terimplementasi dengan maksimal. Pembuatan deklarasi damai antara kedua negara bertujuan untuk mewujudkan reunifikasi yang sudah direncanakan sejak berakhirnya perang Korea. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apa saja faktor yang mempengaruhi pembuatan kebijakan Korea Utara dalam penandatanganan deklarasi perdamaian Panmunjom pada tahun 2018. Dalam menganalisa topik yang diangkat penulis menggunakan konsep Analisa Kebijakan Luar Negeri oleh Charles W. Kegley. Proses pembuatan kebijakan luar negeri Korea Utara dalam penandatanganan deklarasi perdamaian Panmunjom dapat dilihat melalui empat variable yang meliputi feedback, international source, internal influence, dan individual influence.