Motif Alokasi Bantuan Luar Negeri Uni Emirat Arab kepada Mesir pada tahun 2013
Main Author: | Safitri, Woro Dyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176415/ |
Daftar Isi:
- Kemunculan Uni Emirat Arab sebagai negara donor utama baru dalam politik bantuan luar negeri pada 2013 yang kemudian masuk menjadi anggota DAC OECD di tahun yang sama. Mesir sebagai negara tujuan utama bantuannya menerima 10% dari total keseluruhan BLN UAE. Sebesar 63% dari alokasi bantuan berbentuk hibah, dan 95% diantaranya adalah Official Development Assistance (ODA). Perubahan arah kebijakan luar negeri UAE yang berorientasi kepada humanitarian diplomacy direalisasikan dengan didirikannya MOFAIC. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif alokasi BLN UAE kepada Mesir tahun 2013. Penulis menganalisis penelitian ini menggunakan konsep aid allocation motives milik Maria Andersson, yang terdiri dari 6 (enam) variabel yaitu motif humanitarian, motif ekonomi, motif strategis, motif ideologi, motif identitas, dan motif lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif kemanusiaan, ekonomi, strategis, dan identitas menjadi motif dominan dalam alokasi bantuan UAE. Pada dua motif yang kurang dominan yakni ideologi dan lingkungan, hanya satu indikator dari masing-masing variabel yang dapat dibuktikan meskipun dengan nilai alokasi yang kurang signifikan.