Pengaruh Suhu Kelembaban Dan Temperature Humidity Index (THI) Terhadap PBBH Kambing Peranakan Etawah Pra Sapih Di Upt PT-HMT Singosari Malang
Main Author: | Prasetya, David Adi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176391/ |
Daftar Isi:
- Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan hasil persilangan antara kambing Etawah dengan salah satu kambing lokal yaitu kambing Kacang yang banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kambing PE termasuk kedalam ternak dwiguna yaitu ternak yang dapat dimanfaatkan daging dan susunya. Kambing jenis ini banyak digemari masyarakat karena produktivitasnya yang yang tinggi apabila dibandingkan dengan kambing lokal lain di Indonesia. Penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (UPT PT dan HMT) Singosari, Malang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 November sampai 5 Desember 2018. Tujuan penelitiian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu, kelembaban, dan THI terhadap PBBH kambing PE di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak, Singosari, Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak kambing PE periode pra sapih (0-3 bulan) sebanyak 194 ekor dengan jenis kelamin dan tipe kelahiran yang berbeda dan indukan berjumlah 152 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) melalui studi kasus. Pengambilan data secara purposive sampling dengan menggunakan data data sekunder. Data yang digunakan dianalisis mengguanakan analysis of variant (ANOVA), apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu, kelembaban, dan THI secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap PBBH anak kambing PE. Hal ini dikarenakan manajemen pemeliharaan yang baik serta suhu, kelembaban, dan THI yang tidak berbeda secara signifikan selama rentan waktu 2 tahun terakhir. Rata-rata PBBH anak kambing jantan lebih tinggi dibandingkan dengan anak kambing betina yaitu masing-masing 0,10±0,02 kg dan 0,09±0,02 kg. Rata-rata PBBH anak kambing PE berdasarkan tipe kelahiran tunggal lebih tinggi dibandingkan dengan tipe kelahiran kembar yaitu masing-masing 0,11±0,09 kg dan 0,09±0,03 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah suhu, kelembaban, dan THI tidak berbeda nyata terhadap PBBH anak kambing PE. Rata-rata PBBH anak kambing PE jantan (0,10±0,02) lebih tinggi dibandingkan dengan PBBH anak kambing PE betina (0,09±0,02). Rata-rata tipe kelahiran tunggal (0,11±0,09) lebih tinggi dibandingkan dengan tipe kelahiran kembar (0,09±0,03).