Keputusan Jepang Terkait Re-Aktivasi Nuklir di dalam Japan’s Strategic Energy Plan Tahun 2012-2014

Main Author: Aisy, Dhiya Rihadatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176376/
Daftar Isi:
  • Studi ini ditujukan untuk menjelaskan alasan kegiatan pengambilan risiko yang dilakukan Shinzo Abe di Jepang dengan menggunakan teori prospek. Pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Shinzo Abe mengeluarkan kebijakan energi baru melalui re-aktivasi nuklir di Jepang melalui 4th Strategic Energy Plan pada tahun 2014. Isu re-aktivasi nuklir yang muncul mulai tahun 2012 ini memiliki respon yang bervariasi di Jepang. Respon ini kemudianmembentuk perbedaan pendapat akan nuklir di Jepang. Publik Jepang sendiri mayoritas adalah pihak oposisi terbesar pemerintah Jepang pada saat tersebut dengan 70% suara akan abolisi nuklir. Shinzo Abe sendiri sebagai pemimpin yang berasal dari Liberal Democratic Party di Jepang tetap percaya bahwa tanpa nuklir, Jepang akan menjadi terpuruk. Keadaan Jepang tanpa nuklir serta adanya perbedaan pendapat akan nuklir memberikan variasi pilihan kebijakan bagi Shinzo Abe. Sesuai dengan hasil dari beberapa pilihan tersebut dan tujuan utamanya, Shinzo Abe kemudian tetap memilih melakukan re-aktivasi nuklir. Melalui penelitian ini, hubungan antara risiko dan keadaan serta kecenderungan Shinzo Abe yang menerima risiko di dalam mengeluarkan keputusan re-aktivasi nuklir akan dijelaskan.