Pengaruh Penambahan Tepung Keong Mas (Pomacea sp) dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas dan Organ Giblet pada Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)
Main Author: | Ma’idah, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176374/ |
Daftar Isi:
- Keong mas merupakan hewan air tawar yang banyak ditemukan di rawa dan area persawahan. Kandungan protein di dalam daging keong mas sangat tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak. Penggunaan tepung keong mas pada ransum itik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi telur. Sebagai ternak potensial yang banyak dikembangbiakkan di masyarakat, kandungan protein pakan pada burung puyuh diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Kekurangan protein pada pakan akan menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi ternak. Penelitian ini dilaksanakan secara berkelompok di peternakan milik bapak Samsul yang beralamat di RT. 18/RW. 06 Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Waktu dilaksanakan penelitian ini pada 21 Agustus sampai dengan 18 Oktober 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari penambahan tepung keong mas dengan level tertentu terhadap persentase karkas dan organ dalam (giblet) burung puyuh. Manfaat dari penelitian ini yakni sebagai bahan acuan dan referensi serta sumber informasi bagi masyarakat. Materi yang digunakan dalam penelitian meliputi 1) burung puyuh lokal umur 14 hari sebanyak 120 ekor yang diperoleh dari Pare, Kediri, 2) tepung keong mas yang diperoleh dari proses penepungan yang dilakukan secara sederhana, 3) pakan basal diperoleh dari PT. Japfa Comfeed. Metode yang digunakan adalah percobaan eksperimental yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Masing-masing unit percobaan diisi dengan 5 ekor burung puyuh. Perlakuan P0 (pakan basal 100%), P1 (pakan basal 99% + tepung keong mas 1%), P2 (pakan basal 98% + tepung keong mas 2%), dan P3 (pakan basal 97% + tepung keong mas 3%). Variabel penelitian yang diamati terdiri dari persentase karkas dan organ dalam (giblet). Pengambilan data penelitan dilkakukan pada saat puyuh berumur 72 hari. Data hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan apabila terdapat perbedaan hasil yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung keong mas pada pakan memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata terhadap persentase karkas, gizzard, jantung dan limpa. Nilai rataan persentase karkas tertinggi terdapat pada P0 (69,26 ± 4,25), nilai rataan gizzard tertinggi pada P0 (2,20 ± 0,09), nilai rataan jantung tertinggi pada P0 (0,82 ± 0,06), nilai rataan limpa tertinggi pada P0 (0,061 ± 0,005). Penelitian memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata terhadap persentase hati. Nilai rataan persentase hati terbesar terdapat pada perlakuan P0 (3,31 ± 0,19). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung keong mas dalam pakan hingga 3% tidak memberikan efek perbedaan terhadap persentase karkas, gizzard, jantung dan limpa burung puyuh. Adanya perbedaan pengaruh terhadap persentase hati burung puyuh disebabkan oleh kadar protein dalam setiap pakan perlakuan yang berbeda sehingga menyebabkan aktivitas metabolisme hati berbeda pada setiap perlakuan.