Uji Ekstrak Etanol pada Biji Jintan Hitam (Nigella sativa Linn) sebagai Antifungi terhadap Candida albicans secara In Vitro
Main Author: | -, Yogesvara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176358/1/Yogesvara.pdf http://repository.ub.ac.id/176358/ |
Daftar Isi:
- Candida albicans merupakan spesies Candida paling patogen yang sering menjadi penyebab kandidiasis. Kandidiasis merupakan infeksi fungi yang dapat menyerang mulut, genitalia, kulit, kuku dan sistemik. Kandidiasis menjadi penyakit penyerta AIDS terbanyak pada tahun 2014 dan penyebab tersering keputihan dengan prevalensi sebesar 40%. Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa agen antifungi seperti flukonazol dan itrakonazol mulai mengalami resistensi. Berdasarkan tujuan KOTRANAS disebutkan bahwa pemanfaatan sumber daya alam dan ramuan tradisional sebagai obat bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Biji jintan hitam merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek antifungi karena mengandung senyawa seperti monoterpen, fenol, dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antifungi dari ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa Linn) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro dengan desain penelitian true experimental model post-test-only control group. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sampel fungi didapatkan dari Laboratorium Mikrobiologi FKUB. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 40%, 45%, 50%, 55%, dan 60% dengan metode dilusi tabung dan pengulangan sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil uji one-way ANOVA ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol biji jintan hitam terhadap jumlah koloni Candida albicans (p<0,05) pada taraf kepercayaan 95%. Uji korelasi Pearson menunjukkan jumlah koloni Candida albicans berhubungan secara negatif terhadap konsentrasi ekstrak etanol biji jintan hitam pada derajat korelasi sangat kuat (r=-0,959; p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa Linn) mempunyai efek antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro dengan KBM ditemukan pada konsentrasi 60% dan KHM yang tidak dapat ditentukan.