Efek Penambahan Tepung Limbah Kulit Buah Naga dalam Pakan terhadap Kualitas Eksternal dan Internal Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica)
Main Author: | Sitanggang, Wendi Jagar Wardana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176341/ |
Daftar Isi:
- Kulit buah naga merupakan limbah dari proses pembuatan sirup atau sari buah,jus, selai atau bahan makanan lainya dengan bahan baku utama buah naga. Tetapi masih jarang atau bahkan belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan dan seringkali hanya dibuang sebagaisampah. Kulit buah naga merah kaya akan sumber polyphenol dan antioksidan, dan aktivitas antioksi dan kulit buah naga merah lebih besar daripada aktivitas daging buahnya, juga mengandung zat antosianin. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit buah naga terhadap bobot telur, tebal kerabang, indeks putih telur, indeks kuning telur, warna kuning telur dan Haugh Unit telur burung puyuh .Hasil penelitian ini diharapkan dapat diapakai sebagai sumber informasi tentang pemanfaatan tepung kulit buah naga sebagai pakan. Materi penelitian adalah puyuh berjenis Coturnixcoturnix japonica sebanyak 120 berumur 14 hari yang diperoleh daridaerah Pare,KabupatanKediri, Provinsi Jawa Timur. Telurpuyuh yang digunakan diperoleh dari puyuh yang berumur 56 hari, dimana pengambilan data telur dilakukan setelah HDP telahmencapai 70%. Kandang yang digunakan adalah kandang battery yang terdiri dari 24 unit. Pengambilan data dilakukan selama 7 hari dengan mengambil 2 telur dari setiap sekatulangan dan perlakuan, kemudian data yang diperoleh diolah dengan menggunakan microsoft excel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan ( experiment ) Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari P(0): 100% pakan basal, P(1): pakan basal + 2% tepung kulit buah naga, P2:pakan basal + 4% tepung kulit buah naga, P3:pakan basal + 6% tepung kulit buah naga. Variabel yang diamati adalah kualitas eksternal dan internal telur yang meliputi bobot telur, tebalkerabangtelur, indeksputihtelur, indekskuningtelur, wranakuningtelurdanHaugh Unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap rataan bobot telur, tebalkerabang, indeksputihtelur, indekskuningtelur, danHaugh Unit. Nilairataanbobottelurberkisarantara10,86±0,60 gram/butirsampai 11,21±0,47 gram/butir, tebalkerabang1,88μm – 2,02 μm, rataanindeksputihtelurdiantara 4,55 % - 4,70 %, rataanindekskuningtelurselamapenelitianberkisar 33,89 % sampai 37,79 %, rataanwarnakuningtelur7,77±0,17 sampai 8,55±0,45, rataannilaiHaugh Unit 76,59±1,64 sampai 80,74±2,83. Kesimpulan dari penelitian ini adalah warna kuning telur me ngalami peningkatan dengan penambahan tepung limbah kulit buah naga khususnya pada level penambahan 4 % (P2), sedangkan berat telur, tebal kerabang telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, serta Haugh Unit tidak mengalami peningkatan dengan penambahan tepung lim bah kulit buah naga pada level penambahan 2%, 4% dan 6% dalam pakan puyuh (Coturnx-coturnix japonica). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan tepungkulit buahnagadengan level 4 % (P2).