Pengaruh Media Feses Sapi Dan Bekatul Dengan Penambahan Kultur Mikroba Azotobacter Terhadap Kualitas Media Dan Jumlah Kokon Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus)

Main Author: Geovani, Ivan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176331/1/Ivan%20Geovani_Skripsi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176331/
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2018 jumlah sapi potong di Indonesia sebanyak 17.050.006 ekor. Seiring dengan banyaknya populasi sapi maka jumlah feses sapi juga semakin banyak. Produksi feses sapi potong sekitar 7-8% bobot badan, rata- rata bobot sapi di Indonesia sekitar 300kg, dengan asumsi ini maka produksi feses sapi potong di Indonesia sekitar 358.050.126 ton/ekor. Pemanfaatan limbah peternakan berupa feses sapi dan limbah dari penggilingan padi yaitu bekatul difermentasi dengan kultur mikroba Azotobacter diharap dapat meningkatkan kualitas media dan jumlah produksi kokon cacing tanah (Lumbricus rubellus). Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh fermentasi kultur mikroba Azotobacter pada feses sapi dan bekatul terhadap kualitas media dan jumlah kokon cacing tanah. Penelitian diharap dapat digunakan sebagai informasi bahwa limbah peternakan berupa feses sapi dan limbah penggilingan padi yaitu bekatul denganvii penambahan kultur mikroba Azotobacter sebagai media cacing tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Mei- 7 Juni 2019 di kandang RAJ milik Bapak Adam. Kecamatan Sukun, Kota Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebanyak 50g/media. Media cacing tanah fermentasi antara feses sapi dan bekatul dengan kultur mikroba Azotobacter sesuai perlakuan yaitu P1: 1,5ml/900g feses sapi+ 100g bekatul, P2: 2,5ml/900g feses sapi+ 100g bekatul, P3: 3,5ml/900g feses sapi+ 100g bekatul. Media yang digunakan sebanyak 1kg/media. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam Analysis Of Variance(ANOVA) dan bila terdapat berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian kultur mikroba Azotobacter pada media berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas media dan jumlah produksi kokon cacing tanah. Analisis lab menunjukkan protein kasar media cacing tanah yang dihasilkan adalah P0:8,29%; P1:8,51%; P2:10,46%; P3:10,83%. Jumlah produksi kokon cacing tanah yaitu P0:59,75 butir; P1:68,5 butir; P2:75,75 butir; P3:78 butir. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan protein kasar tinggi dan serat kasar rendah berpengaruh terhadap kualitas media dan aktivitas hidup cacing tanah. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan kultur mikroba Azotobacter dapat meningkatkan kualitas media cacing tanah dan berpengaruh terhadap jumlah kokon cacing tanah. Media dengan penambahan kultur mikroba Azotobacter 3,5ml/900g feses sapi+100g bekatul menghasilkan kandunganviii nutrisi yang paling baik dan jumlah produksi kokon tertinggi. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diberikan yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pemberian dosis kultur mikroba Azotobacter dan menggunakan feses lain terhadap kualitas media serta jumlah kokon cacing tanah.