Pengaruh Pupuk Organik Dari Bahan Dasar Feses Sapi Dan Daun Pisang Kering Dengan Em4 Sebagai Dekomposer Terhadap Pertumbuhan Tanaman Murbei
Main Author: | Hija, Muhammad Furqon |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176327/1/MUHAMMAD%20FURQON%20HIJA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176327/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakasanakan pada tanggal 11 Oktober 2018 sampai dengan 15 November 2018. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk organik dari bahan dasar feses sapi dan daun pisang kering dengan bantuan EM4 sebagai dekomposer terhadap pertumbuhan tanaman murbei selama 6 Minggu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit murbei yang dipotong sepanjang 5 mata tunas, total tanah sebanyak 1875g dan pupuk organik dari perlakuan terbaik P3 (P0+75 ml Dekomposer EM4) sebanyak 625g. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan (P0, P1, P2, P3 dan P4), dengan 5 ulangan ((U1, U2, U3, U4, U5), data dianalisis dengan analisis ragam. Variabel yang diamati padavii penelitian ini meliputi jumlah daun, tinggi tunas, persentase tunas yang tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan pupuk organik yang berbahan dasar dari feses sapi dan daun pisang kering dengan EM4 sebagai dekomposer, dengan menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan berpengaruh signifikan terhadap jumlah daun, tinggi tunas, dan persentase tunas yang tumbuh pada tanaman murbei. Perlakuan P1 memberikan hasil tertinggi sebesar 4,910±0,694b terhadap jumlah daun dan 4,843±0,377b terhadap tinggi tunas, hal ini menunjukkan menunjukan bahwa penambahan pupuk organik yang berbahan dasar dari feses sapi dan daun pisang kering dengan EM4 sebagai dekomposer, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah daun dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi batang Hasil pengamatan yang telah di laksanakan selama 6 minggu di dapatkan persentase tunas yang tumbuh yaitu sebanyak 265 tunas (58,89%) dengan rincian P0:58, P1:62, P2:54, P3:62, P4:29 dan persentase jumlah tunas yang tidak tumbuh atau mati yaitu sebanyak 185 tunas (41,11%) dengan rincian P0:32, P1:28, P2:36, P3:28, P4:61 dari total 450 tunas. Rata-rata pertumbuhan tinggi tunas setiap minggu dapat di lihat, P0 pertumbuhan tinggi tunas tertinggi berada pada minggu ke 4, P1 pertumbuhan tinggi tunas tertinggi berada pada minggu ke 6, P2 pertumbuhan tinggi tunas tertinggi berada pada minggu ke 6, P3 pertumbuhan tinggi tunas tertinggi berada pada minggu ke 4, dan pada P4 pertumbuhan tinggi tunas tertinggi berada pada minggu ke 6. Untuk rata-rata pertumbuhan jumlah daun setiap minggu didapatkan, P0 pertumbuhan daun terbanyak berada pada minggu ke 6, P1 pertumbuhan daun terbanyak beradaviii pada minggu ke 6, P2 pertumbuhan daun terbanyak berada pada minggu ke 6, P3 pertumbuhan daun terbanyak berada pada minggu ke 6, dan pada P4 pertumbuhan jumlah daun terbanyak berada pada minggu ke 6. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dari pupuk organik yang dibuat dari feses sebanyak 24 kg, daun pisang kering sebanyak 1 kg, dekomposer EM4 75 ml dan air 1000 ml berpengaruh terhadap jumlah daun dan tinggi tunas pada tanaman murbei. Kondisi lingkungan juga mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman murbei, baik suhu, kelembaban, terutama curah hujan tinggi.