Ripitabilitas dan Nilai Most Probable Producing Ability Lama Laktasi, Lama Kering, dan Produksi Susu Sapi Peranakan Friesian Holstein di Wisata Agro Cibugary

Main Author: Zulfa, Yanna Nailla
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176312/
Daftar Isi:
  • Periode laktasi dan kering merupakan suatu data kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengetahui produktivitas seekor sapi dalam memproduksi susu. Data masa laktasi, lama kering, dan produksi susu 305 hari digunakan untuk perhitungan estimasi ripitabilitas dan Most Probable Producing Ability (MPPA) masing-masing sapi perah. Tujuan penelitian ini untuk mengestimasi nilai ripitabilitas dan Most Probable Producing Ability (MPPA) lama laktasi, masa kering, dan produksi susu sapi Peranakan Friesian Holstein. Hasil penelitian diharapkan sebagai informasi bagi peternak dalam melakukan seleksi dan mengevaluasi manajemen peternakan untuk semakin meningkatakan performan produksi. Penelitian dilakukan di peternakan sapi perah Wisata Agro Cibugary pada tanggal 1 hingga 31 Agustus 2018. Data recording telah dikoleksi sejak tahun 2015 sampai 2018 oleh peternakan sapi perah Wisata Agro Cibugary. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah data rekording lama laktasi, masa kering, dan produksi susu pada laktasi pertama dan ke dua sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) sebanyak 8 ekor yang dipilih secara purposive dari 40 ekor yang tersedia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan dianalisis secara deskriptif. Variabel yang diamati adalah umur produksi, produksi susu, lama laktasi, dan lama kering. Data-data yang didapat kemudian digunakan untuk mengestimasi nilai ripitabilitas, selanjutnya nilai ripitabilitas digunakan untuk menghitung nilai MPPA. Hasil penelitian menunjukkan, nilai ripitabilitas lama laktasi sebesar 0,17 dalam kategori rendah, ripitabilitas lama kering sebesar 0,74 dalam kategori tinggi, dan ripitabilitas produksi susu sebesar 0,94 dalam kategori tinggi. Nilai ripitabilitas lama laktasi berkategori rendah berarti performan pada laktasi berikutnya kurang dapat diprediksi. Ripitabilitas lama kering dan produksi susu dalam kategori tinggi diprediksi performan pada laktasi berikutnya menyamai atau bahkan melebihi. Nilai MPPA berdasarkan lama laktasi sebesar 303,002 hari, lalu lama kering sebesar 61,749 hari, serta rataan MPPA produksi susu sebesar 3.433,471 liter/laktasi. Ternak dengan nilai Most Probable Producing Ability di atas rataan kelompoknya diprediksi akan menghasilkan keturunan dengan performan yang menyamai bahkan melebihi induknya dengan ditunjang manajemen pemeliharaan yang lebih baik.