Optimasi Pembuatan Seasoning Whey Kefir Susu Kambing Dengan Penambahan Gula Merah Terhadap Total Plate Count (Tpc), Optical Density (Od), Total Khamir (Yeast), Dan Kadar Alkohol

Main Author: Archadiya, Meilan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176293/1/Meilan%20Archadiya%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176293/
Daftar Isi:
  • Seasoning yaitu bumbu yang mengandung sedikitnya satu sampai dua rempah asli dan bisa digunakan dalam masakan tanpa ada proses pemasakan kembali. Bahan yang digunakan dalam pembuatan seasoning ini adalah whey kefir susu kambing dan gula merah yang bertujuan untuk dapat menghasilkan seasoning alami. Pemanfaatan whey kefir susu kambing dengan penambahan konsentrasi gula merah diharapkan dapat digunakan sebagai bumbu masak pengganti MSG (Monosodiun glutamate). Kandungan protein yang terdapat dalam whey kefir susu kambing dan kandungan asam amino glutamat yang terdapat pada gula merah ini yang menjadi alasan dasar mengapa digunakan sebagai bahan pembuatan seasoning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan konsentrasi gula merah yang berbeda terhadap seasoning whey kefir susu kambing terhadap Total Plate Count (TPC), Optical Density (OD), total khamir (yeast), kadar alkohol. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang penambahan konsentrasi gula merah yabg sesuai untuk pembuatan seasoning whey kefir susu kambing. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah whey kefir susu kambing dengan penambahan konsentrasi gula merah yang diolah di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Pemilihan menggunakan penambahan gula merah karenakan gula merah dapat memberikan rasa manis dan gurih pada makanan yang tidak dimiliki oleh gula yang terbuat dari bahan baku tebu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memformulasikan gula merah sesuai persentase perlakuan kedalam whey kefir susu kambing menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan regreasi linear sederhana yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini didasarkan pada perbedaan konsentrasi penambahan gula merah kedalam whey kefir susu kambing secara berturut-turut sebesar 20, 30, 40 dan 50%. Variabel yang diukur adalah Total Plate Count (TPC), Optical Density (OD), total khamir (yeast), dan kadar alkohol. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata maka selanjutnya akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD).v Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh masing-masing perlakuan memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada pengujian Total Plate Count (TPC), Optical Density (OD), total khamir (yeast), dan kadar alkohol. Perlakuan penambahan konsentrasi gula merah terbaik terhadap seasoning whey kefir susu kambing yang dihasilkan adalah P3 yaitu dengan karakteristik sebagai berikut TPC (Total Plate Count) sebesar 6,51 log cfu/ml, OD (Optical Density) sebesar 0,324 nm, total khamir (yeast) sebesar 5,15 log cfu/ml, dan kadar alkohol sebesar 2,43%. Saran dari peneliti yaitu perlu adanya uji daya simpan untuk mengetahui daya simpan maksimal terhadap seasoning whey kefir susu kambing, serta penelitian lebih lanjut terhadap kualitas mikrobiologis seasoning whey kefir susu kambing untuk menjamin terpenuhinya persyaratan keamanan produk.