Hubungan Faktor Demografi dan Aktivitas Penyakit Terhadap Mortalitas Pasien Lupus Di RSUD Saiful Anwar Malang
Main Author: | Rizal, Muh. Zaenal Wahyudi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176280/1/Muh.%20Zaenal%20Wahyudi%20Rizal.pdf http://repository.ub.ac.id/176280/ |
Daftar Isi:
- Penyakit lupus masih terbilang langka atau belum populer dibanding penyakit-penyakit yang sudah lama menyerang masyarakat pada umumnya. Namun beberapa tahun terakhir lupus cenderung menunjukkan peningkatan prevalensi kasus. Dampak dari lupus sendiri dapat melibatkan hampir semua organ dalam tubuh sehingga dapat mengancam kelangsungan hidup. Penelitian ini meneliti faktor demografi dan aktivitas penyakit lupus terhadap mortalitas pasien lupus. Faktor demografi yang diteliti antara lain jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan dan penghasilan. Aktivitas penyakit yang diteliti antara lain serositis, neuropsikiatri lupus dan limfopenia. Pada uji statistik bivariat (Chi-square), didapatkan hasil p >0.05 untuk faktor demografi sehingga dapat dikatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor demografi dengan mortalitas pasien lupus. Sedangkan, uji statistik bivariat untuk aktivitas penyakit terhadap mortalitas pasien didapatkan p <0.05 sehingga didapatkan hasil yang signifikan antara aktivitas penyakit terhadap mortalitas pasien lupus. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa derajat aktivitas penyakit lupus memiliki hubungan terhadap mortalitas pasien lupus, namun faktor demografi tidak didapatkan hubungan terhadap mortalitas pasien lupus.