Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Produksi Susu Sapi Peranakan Fh (Friesian Holstein)
Main Author: | Firdaus, Mohammad Ayodya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176256/1/Mohammad%20Ayodya%20Firdaus%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176256/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – bulan Agustus 2018 di peternakan rakyat sapi perah (PFH) di Kecamatan Jabung dan Kecamatan Rejotangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetauhi perbedaan ketinggian tempat terhadap produksi susu. Hasil penelitian ini diharapkan bisa jadi bahan acuan informasi untuk peternak tentang dataran yang cocok untuk membuat suatu peternakan sapi perah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sapi Peranakan FH (Friesian Holstein) periode laktasi bulan ke 2 dan paritas 2, 3, dan 4. Sapi PFH yang di amati sebanyak 15 ekor di dataran tinggi dan 15 ekor di dataran rendah dengan pengambilan data dilakukan setiap pagi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu sampel yang dipilih denganx sengaja (kriteria tertentu). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sapi perah laktasi bulan ke 2 yang diambil data jumlah produksi susunya (kg/hari atau liter/ekor/hari) tiap hari selama dua minggu pada Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung dan Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Pengambil data menggunakan data primer yang dilakukan dengan pengumpulan data produksi susu dilakukan mulai pemerahan pertama dan pemerahan berikutnya setiap pagi pukul 05.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB, diperah secara manual (menggunakan tangan). Berdasarkan hasil perhitungan uji perbedaan dua ratarata data yang disajikan pada tabel diketahui pada kolom Levene's Test for Equality of Variances memiliki nilai signifikansi sebesar 0,030 (p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua varians adalah berbeda, maka penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi (t-test for Equality of Means) dalam pengujian t-test harus dengan dasar equal variance not assumed. Pada equal variance not assumed diperoleh taraf signifikansi p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p < 0,05 yang berarti tolak Ho, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan hasil produksi susu sapi di dataran tinggi dan produksi susu sapi di dataran rendah. Diperoleh nilai mean pada produksi susu sapi di dataran tinggi sebesar 23,30±1,50 liter, dan sedangkan produksi susu sapi dixi dataran rendah sebesar 15,01±1,02 liter. Melihat hasil perbedaan produksi yang begitu signifikan, menunjukkan bahwa ketinggian tempat berpengaruh terhadap produksi susu sapi PFH. Yang mana iklim, suhu, udara, kelembaban, kondisi lingkungan dan unsur unsur yang ada di lingkungan tersebut sangatlah berpengaruh terhadap produktivitas susu sapi.