Hubungan Antara Pemberian Ekstrak Etanol Daun Moringa oleifera dan Jumlah Activated Hepatic Stellate Cell (a-HSC) pada Tikus Model Fibrosis Hati

Main Author: Widyasari, Kartika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176255/1/Kartika%20Widyasari.pdf
http://repository.ub.ac.id/176255/
Daftar Isi:
  • Fibrosis hati merupakan suatu proses di mana terjadinya akumulasi matriks ekstraseluler secara berlebihan pada jaringan hati. Pada proses fibrosis ini, activated hepatic stellate cell (a-HSC) memegang peranan penting dalam terjadinya fibrosis hati di mana ia akan mengundang sitokin-sitokin inflamasi, Reactive Oxygen Species (ROS), dan sel kupffer. Ekstrak etanol dari daun Moringa oleifera (MO) sendiri diperkirakan dapat menurunkan jumlah a-HSC melalui tiga mekanisme nya yaitu sebagai antioksidan, penginduksi apoptosis, dan antiinflamasi. Penelitian ini pun memiliki tujuan untuk membuktikan apakah ekstrak etanol daun Moringa oleifera dapat menurunkan dari jumlah a-HSC pada jaringan hati tikus model fibrosis hati. Penelitian ini dibuat dalam bentuk true experimental laboratory pada hewan coba tikus Rattus novergicus strain wistar yang dibagi dalam lima kelompok secara acak yaitu K-Pos (n=6), K-neg (n=6), KP-1 (n=6), KP=2 (n=6), dan KP-3 (n=6). Tikus pada KP-1, KP-2, dan KP-3 diberi dosis MO berbeda (150 mg/KgBB, 300 mg/KgBB, dan 600 mg/KgBB). Jumlah yang diukur adalah rasio dari jumlah a-HSC yang mengekspresikan α-SMA dalam jumlah seluruh HSC dalam 5 lapang pandang pada perbesaran 200x dengan metode pewarnaan immunofluoresen. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara rasio a-HSC tikus kelompok K-Pos dan tikus KP-3 (p=0,000) dan tikus KP-1 dan K-Pos tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,293). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol dapat mempengaruhi penurunan dari a-HSC.