Kontribusi Usaha Penggemukan Sapi Potong Terhadap Pendapatan Keluarga Peternak Di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan
Main Author: | Ardi, Nanda Raditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176251/ |
Daftar Isi:
- Rumah tangga di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan hampir keseluruhan menjalankan usaha penggemukan sapi potong yang diikuti dengan berbagai cabang usaha lainnya. Populasi ternak di Kecamatan Plaosan sebanyak 10.581 ekor sapi potong dari 5.240 rumah tangga. Nilai kontribusi usaha penggemukan sapi potong terhadap pendapatan keluarga peternak ditentukan oleh besar kecilnya hasil produksi berupa penerimaan yang didapatkannya. Penerimaan tersebut terhitung berdasarkan pertambahan bobot badan ternak setiap harinya selama masa pemeliharaan. Keuntungan yang didapatkan oleh peternak merupakan margin antara pertambahan bobot badan perhari dibandingkan dengan besarnya pengeluaran biaya produksi dalam sehari. Beberapa faktor memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap penerimaan yang didapat peternak dari usaha penggemukan sapi potong. Faktor – faktor tersebut secara langsung juga akan mempengaruhi bagaimana kontribusi usaha sapi potong terhadap pendapatan keluarga peternak. viii Faktor – faktor tersebut antara lain : (1) jumlah ternak yang dimiliki, (2) pengalaman beternak, (3) curahan waktu usaha, (4) umur peternak, (5) pendidikan, dan (6) pendapatan selain usaha penggemukan sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi usaha penggemukan sapi potong berdasarkan skala usaha terhadap pendapatan keluarga, serta mengetahui pengaruh jumlah ternak yang dimiliki, sistem usaha, pendapatan dari usaha pertanian, pendapatan non usahatani, pengalaman beternak, curahan waktu usaha sapi potong, umur peternak dan pendidikan peternak terhadap pendapatan usaha penggemukan sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Penelitian dilaksanakan 1 September – 30 November 2018 dengan lokasi yang ditentukan secara purposive sampling yaitu di sentra usaha penggemukan sapi potong Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei lapang, dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung kepada peternak dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik berupa analisis regresi linier berganda dari sampel peternak sebanyak 47 responden yang terbagi dari 28 peternak pada skala usaha I, 14 peternak pada skala usaha II dan 5 peternak pada skala usaha III, yang tergabung dalam Kelompok Ternak Mukti Gesang. Data dianalisis dengan menghitung pendapatan usaha penggemukan sapi potong dibandingkan dengan pendapatan total rumah tangga, diikuti dengan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh jumlah ternak, pengalaman beternak, curahan waktu usaha, umur peternak, pendidikan peternak dan pendapatan selain usaha penggemukan sapi potong terhadap besarnya pendapatan usaha penggemukan sapi potong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik peternak di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan mayoritas berpendidikan Sekolah Dasar (SD), sebagian besar bekerja pada usia produktif (20 – 60 tahun), dengan pengalaman beternak yang dimiliki antara 5 sampai dengan 33 tahun. Jumlah anggota rumah tangga peternak rata – rata adalah 2 sampai dengan 4 orang. Jenis ternak sapi potong yang dipelihara adalah Peranakan dari jenis Limousine atau Simental. Rata – rata jumlah ternak yang dimiliki adalah 8,96 ST dengan rata – rata pertambahan bobot badan sebesar 0,5 – 1,5 kg/ekor/hari yang diukur dengan timbangan saat membeli bakalan sampai dengan menjual ternaknya. Rata – rata waktu yang dialokasikan untuk usaha sapi potong sebesar 3,46 jam/hari atau 0,4325 HKSP. Besarnya nilai kontribusi pendapatan usaha penggemukan sapi potong terhadap pendapatan rumah tangga peternak menunjukkan bahwa usaha penggemukan sapi potong memiliki kontribusi yang berbeda – beda terhadap pendapatan keluarga peternak pada setiap skala usaha. Semakin besar populasi ternak atau skala usaha yang dimiliki, memberikan kontribusi yang semakin besar juga terhadap pendapatan keluarga. Besarnya kontribusi usaha penggemukan sapi potong terhadap pendapatan keluarga peternak skala usaha I sebesar 64,59%, skala usaha II sebesar 84,02%, dan skala usaha III sebesar 87,67%. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi pada masing – masing variabel yang paling berpengaruh terhadap pendapatan usaha penggemukan sapi potong secara berurutan adalah jumlah ternak, curahan waktu usaha dan pendapatan selain usaha sapi potong. Nilai koefisien determinasi (R2) 0,900 yang berarti bahwa variabel jumlah ternak, pengalaman beternak, curahan waktu usaha, pendidikan peternak, umur peternak dan pendapatan selain usaha penggemukan sapi potong mempengaruhi pendapatan usaha penggemukan sapi potong sebesar 90%, sedangkan sisanya (10%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar pengamatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan usaha penggemukan sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan pada masing – masing skala usaha adalah sebagai berikut Rp. 22.756.969,00/tahun pada skala usaha I, Rp. 98.034.350,00/tahun pada skala usaha II, dan Rp. 201.166.450,00/tahun pada skala usaha III. Semakin besar populasi ternak atau skala usaha yang dimiliki, memberikan kontribusi yang semakin besar juga terhadap pendapatan keluarga. Besarnya kontribusi usaha penggemukan sapi potong terhadap pendapatan keluarga peternak di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan adalah 64,59% pada skala usaha I, 84,02% pada skala usaha II, dan 87,67% pada skala usaha III. Pendapatan usaha penggemukan sapi potong dipengaruhi secara serempak oleh variabel – variabel penduga yaitu jumlah ternak, pengalaman beternak, curahan waktu usaha, umur peternak, pendidikan peternak dan pendapatan selain usaha penggemukan sapi potong. Secara parsial jumlah ternak yang dimiliki, curahan waktu usaha dan pendapatan selain usaha penggemukan sapi potong mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan usaha penggemukan sapi potong. Sedangkan pengalaman beternak, umur peternak dan tingkat pendidikan peternak tidak mempengaruhi pendapatan usaha penggemukan sapi potong.