Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Di Kota Solok

Main Author: Sonoville, Erry
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176226/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini yakni bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan daerah yang lebih baik harus ada proses perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif yakni melalui proses perencanaan dari bawah (bottom-up) dimana adanya keterlibatan masyarakat sejak awal proses pembangunan. Salah satu wujud perencanaan partisipasif di daerah yakni adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dimana pelaksanaan musrenbang tersebut dilakukan secara bertingkat yakni dimulai dari musrenbang tingkat kelurahan, musrenbang tingkat kecamatan dan musrenbang tingkat kota. Keterlibatan masyarakat untuk berpatispasi dalam perencanaan pembangunan melalui kegiatan musrenbang sangat diperlukan untuk menghasilkan pembagunan yang berkualitas sesuai dengan keinginan masyarakat serta keinginan pemerintah daerah sesuai visi misi kepala daerah yang telah ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi dan analisis tentang : 1) Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang di Kota Solok. 2) Faktor pendukung dan Faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang di Kota Solok. Sumber data dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder. Dan analisa data lapangan menggunakan analisa deskriptif dengan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : pertama, Secara umum pelaksanaan musrenbang di Kota Solok, sudah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan pedoman yang ada, baik pada tahap persiapan maupun tahap pelaksanaan. Pelibatan elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan musrenbang dimulai dari tahapan awal yakni musrenbang tingkat kelurahan sampai tahap akhir yakni musrenbang tingkat kota atau musrenbang RKPD. Dimana secara umum, partisipasi masyarakat Kota Solok dalam kegiatan musrenbang sudah baik, dapat dilihat dari tingkat kehadiran cukup tinggi (kecuali pada beberapa pelaksanaan kegiatan pra musrenbang kelurahan yang diadakan pada siang hari kehadiran masyarakat terlihat masih sedikit), keterlibatan aktif masyarakat dalam memberikan usulan-usulan terkait pembangunan, terlibat dalam disikusi-diskusi kelompok untuk membahas dan mengindentifikasi serta melakukan monitoring atau survei lapangan atas usulan program/kegiatan yang akan dilaksanakan dan aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaan musrenbang tersebut sudah berperan sesuai dengan fungsinya masingmasing. Kemudian usulan-usulan masyarakat yang diusulkan dalam forum musrenbang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing, akan tetapi usulan masyarakat tersebut masih didominasi oleh usulan dibidang sarana prasarana atau insfrastruktur; kedua, Tingkat atau derajat partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan melalui musrenbang di Kota Solok berada pada tangga partisipasi sedang yakni adanya manipulasi, informasi, konsultasi dan kemitraan; ketiga, Faktor pendukung x partisipasi masyarakat dalam pelakasanaan musrenbang di Kota Solok yakni kesempatan yang diberikan pemerintah daerah untuk berpartisipasi dan adanya kemampuan dari masyarakat dalam berpartisipasi. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah adanya aspirasi masyarakat yang belum diakomodir oleh pemerintah daerah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan musrenbang di Kota Solok telah sesuai dengan aturan dan pedoman yang telah ditetapkan, kemudian secara umum partisipasi masyarakat di kota solok sudah baik dilihat dari tingkat kehadiran masyarakat dan kehadiran unsur-unsur elemen masyarakat dan stakeholder terkait, keterlibatan aktif masyarakat dalam memberikan usulan-usulan terkait pembangunan, terlibat dalam disikusi-diskusi kelompok untuk membahas dan mengindentifikasi serta melakukan monitoring atau survei lapangan atas usulan program/kegiatan yang akan dilaksanakan. Aktor-aktor yang terlibat yang pelaksanaan musrenbang sudah berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tingkat partisipasi masyarakat di Kota Solok berada pada tangga partisipasi sedang. Kemudian faktor pendukung partisipasi masyarakat yakni adanya kesempatan yang diberikan pemerintah daerah, adanya kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat. Dan faktor penghambat partisipasi masyarakat yakni adanya aspirasi yang belum diakomodir oleh pemerintah daerah. Saran yang dapat diberikan kepada Pemerintah Daerah untuk meningkatkan partispasi masyarakat dan penyempurnaan pelaksanaan musrenbang kedepannya, lebih lanjut penulis merekomendasikan saran sebagai berikut: 1) Perlunya ditingkatkan koordinasi antara kelurahan dengan Ketua RT dan Ketua RW terkait dengan kehadiran masyarakat dalam pelaksanaan pra musrenbang kelurahan. 2) Pemerintah Kota Solok dalam hal ini apatur di kelurahan dan di kecamatan serta fasilitator perencanaan pembangunan perlu memberikan sosialisasi kepada terkait usulan-usulan program dan kegiatan dalam pelaksanaan musrenbang. 3) Harus adanya upaya dari Pemerintah Kota Solok dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi.